SUJA - Sebuah saluran radio berbahasa Ibrani menyebutkan bahwa militer Israel telah menjatuhkan sebuah pesawat tanpa awak (drone) yang masuk ke wilayah Israel dari arah Jalur Gaza, sebagaimana diberitakan Islam Memo (14/72014).
Sistem pertahanan rudal yang dimiliki militer Israel mendeteksi keberadaan pesawat tersebut di wilayah Ashdod yang berjarak 45 km dari Jalur Gaza. Pesawat tanpa awak yang membawa bom tersebut diklaim berhasil dijatuhkan di kawasan 60 km di dalam wilayah Israel dari perbatasan dengan Jalur Gaza, tanpa adanya korban tewas dan terluka.
Dari pihaknya Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan telah mengirim sejumlah pesawat tanpa awak ke Israel untuk misi khusus. Disebutkan bahwa pakar-pakar teknik Hamas telah berhasil merakit pesawat tanpa awak yang diberi nama Ababil. Mereka mengembangkan tiga model untuk pesawat tersebut, yaitu untuk misi pengintaian, misi peledakan bom, dan misi penyerangan bunuh diri.
Sejauh ini, agresi militer Israel ke Jalur Gaza masih terus berlanjut, memasuki hari ke delapan sejak dimulai Selasa lalu (8/7/2014) yang telah mengakibatkan lebih dari 170 warga Palestina tewas (termasuk anak-anak dan wanita) dan 1300 lainnya terluka. (islammemo/rem/dakwatuna)
Sistem pertahanan rudal yang dimiliki militer Israel mendeteksi keberadaan pesawat tersebut di wilayah Ashdod yang berjarak 45 km dari Jalur Gaza. Pesawat tanpa awak yang membawa bom tersebut diklaim berhasil dijatuhkan di kawasan 60 km di dalam wilayah Israel dari perbatasan dengan Jalur Gaza, tanpa adanya korban tewas dan terluka.
Dari pihaknya Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan telah mengirim sejumlah pesawat tanpa awak ke Israel untuk misi khusus. Disebutkan bahwa pakar-pakar teknik Hamas telah berhasil merakit pesawat tanpa awak yang diberi nama Ababil. Mereka mengembangkan tiga model untuk pesawat tersebut, yaitu untuk misi pengintaian, misi peledakan bom, dan misi penyerangan bunuh diri.
Sejauh ini, agresi militer Israel ke Jalur Gaza masih terus berlanjut, memasuki hari ke delapan sejak dimulai Selasa lalu (8/7/2014) yang telah mengakibatkan lebih dari 170 warga Palestina tewas (termasuk anak-anak dan wanita) dan 1300 lainnya terluka. (islammemo/rem/dakwatuna)