SUJA - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto kembali meluapkan kekecewaannya kepada beberapa media yang dianggapnya sudah menjadi partisan capres-cawapres lain.
Sebab media partisan capres lain tersebut tidak pernah memberikan ruang yang positif kepadanya. Kali ini Prabowo meluapkan kekecewaannya kepada The Jakarta Post.
Kejadian ini bermula saat Prabowo membuka sesi wawancara khusus dengan media asing. Dalam sesi tersebut Prabowo terbuka dan mau menjawab semua pertanyaan dari media asing.
Namun hal ini berbeda kepada media The Jakarta Post. Prabowo memilih tak mau menjawab pertanyaan dari wartawati The Jakarta Post.
Sebenarnya, wartawati The Jakarta Post itu hanya menanyakan soal pendapat Prabowo soal koalisi permanennya. Namun setelah Prabowo tahu bahwa yang bertanya itu wartawati dari The Jakarta Post maka pertanyaan itu tidak dijawabnya.
"Jakarta Post? Itu sudah mendukung menjadi partisan. Untuk Jakarta Post saya tidak mau jawab. Terima kasih," ujar Prabowo di Wisma Proklamasi, Senin (14/7/2014) malam.
Menurutnya, alasannya tak mau menjawab pertanyaan tersebut bukan karena wartawati itu, namun lebih disebabkan karena media The Jakarta Post sudah menjadi media partisan Jokowi-JK.
"Ini bukan salah anda, ini salah pemilik (The Jakarta Post) media anda," tegasnya.
Setelah jumpa pers itu, Prabowo kembali menghampiri wartawati Jakarta Post tersebut untuk menjelaskan kembali alasanya tak mau menjawab pertanyaannya.
Prabowo beralasan media The Jakarta Post sudah secara terbuka mendukung capres-cawapres lain sehingga dianggap tidak demokratis.
"Karena pemilik kamu (Jakarta Post), tidak menjunjung demokrasi," tandasnya. [ton/inilah]
Sebab media partisan capres lain tersebut tidak pernah memberikan ruang yang positif kepadanya. Kali ini Prabowo meluapkan kekecewaannya kepada The Jakarta Post.
Kejadian ini bermula saat Prabowo membuka sesi wawancara khusus dengan media asing. Dalam sesi tersebut Prabowo terbuka dan mau menjawab semua pertanyaan dari media asing.
Namun hal ini berbeda kepada media The Jakarta Post. Prabowo memilih tak mau menjawab pertanyaan dari wartawati The Jakarta Post.
Sebenarnya, wartawati The Jakarta Post itu hanya menanyakan soal pendapat Prabowo soal koalisi permanennya. Namun setelah Prabowo tahu bahwa yang bertanya itu wartawati dari The Jakarta Post maka pertanyaan itu tidak dijawabnya.
"Jakarta Post? Itu sudah mendukung menjadi partisan. Untuk Jakarta Post saya tidak mau jawab. Terima kasih," ujar Prabowo di Wisma Proklamasi, Senin (14/7/2014) malam.
Menurutnya, alasannya tak mau menjawab pertanyaan tersebut bukan karena wartawati itu, namun lebih disebabkan karena media The Jakarta Post sudah menjadi media partisan Jokowi-JK.
"Ini bukan salah anda, ini salah pemilik (The Jakarta Post) media anda," tegasnya.
Setelah jumpa pers itu, Prabowo kembali menghampiri wartawati Jakarta Post tersebut untuk menjelaskan kembali alasanya tak mau menjawab pertanyaannya.
Prabowo beralasan media The Jakarta Post sudah secara terbuka mendukung capres-cawapres lain sehingga dianggap tidak demokratis.
"Karena pemilik kamu (Jakarta Post), tidak menjunjung demokrasi," tandasnya. [ton/inilah]