Sujanews.com —Berolahraga dengan cara bersepeda sangat baik untuk dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
Demikian menurut pendiri Women Cycling Community (WCC) Indonesia, Helen Susanto.
Pasalnya, dengan bersepeda, potensi terjadinya cedera lebih kecil bila dibandingkan dengan berolahraga lari.
“Kalau lari, setiap kali menginjak tanah, tekanan berat badan kita akan dipantulkan. Jadi semakin berat bobot seseorang, semakin tinggi tekanan yang dipantulkan, bisa semakin sakit lututnya,” ujar Helen di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Tidak hanya lutut, kata dia, pinggang juga rentan cedera saat seseorang sedang berlari. Berbeda dengan saat bersepeda, kondisi tubuh bisa lebih relaks.
Bersepeda, kata dia, akan lebih banyak membakar kalori di paha dan betis sehingga memaksimalkan pembentukan otot di kaki.
Menurutnya, selain efektif membakar kalori, bersepeda juga dapat membuat seseorang menjadi awet muda.
Ia berpendapat, mengombinasikan olahraga bersepeda dan lari adalah cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.
“Kalau (dengan bersepeda) sudah turun berat badannya, baru running (lari),” ujarnya.
Animo masyarakat untuk berolahraga sepeda saat ini tengah berkembang. Pihaknya pun mengapresiasi dukungan pemerintah.
Sebagai pendiri komunitas pesepeda perempuan dua tahun silam, pada saat itu pihaknya kesulitan untuk mencari anggota.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak masyarakat yang menjadikan olahraga bersepeda sebagai salah satu aktivitas untuk menunjang gaya hidup sehat mereka.
“Olahraga bersepeda sekarang sedang berkembang. Touring semakin banyak, juga dibantu dukungan pemerintah,” ujar perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai distributor alat kesehatan itu. Demikian dilaporkan Antaranews.