Hal itu menyusul penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Walker terhadap Pos Polisi Brimob di mile 66 Tembagapura dan Polsek Tembagapura dari jarak sekitar 400 meter.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebutkan, polisi dan TNI terus mengejar pelaku ini.
“Kalau KKB ini pegang senjata dan kita (polisi) juga pegang senjata, masa senjata polisi hanya untuk pajangan saja. Ya, tembak di tempat,” kata Boy pada Senin (30/10/2017) seperti dikutip dari Gatranews.
Untuk pengejaran KKB, polisi telah meminta bantuan TNI dan pasukan tersebut terus dilakukan pergeseran. “Soal pasukan tambahan, ga usah disebutlah. Kita tetap kejar pelaku itu. Apalagi aksi KKB ini sudah sangat meresahkan warga,” jelasnya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf M Aidi menuturkan Kodam Cenderawasih menyiagakan dua kompi personilnya, termasuk anggota di Mako Brigif Mimika dan Yonif 174. “Mekanisme pergerakan anggota TNI sesuai petunjuk Panglima,” katanya.
Jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Sabinus Waker dalam beberapa bulan terakhir disebut sering melancarkan aksi teror di wilayah dataran tinggi Distrik Tembagapura, Mimika.
Menurut polisi jumlah KKB pimpinan Sabinus Waker berjumlah sekitar 15 orang. Mereka dikenal lihai dalam bergerilya di kawasan sekitar Tembagapura. Kelompok tersebut lebih memahami kondisi dan peta kawasan itu sehingga dapat dengan mudah menembaki polisi yang melakukan pengejaran. [Sujanews.com]
Sumber:
