Adalah Mus’ab Penfound, pria asal Manchester ini begitu takjub dengan akhlak baik yang ditampilkan oleh para pemuda islam. Para pemuda itu—santri—tekun belajar dan mendakwahkan apa yang dipelajarinya dengan akhlak yang baik.
Kekagumannya pada akhlak pemuda Muslim, menjadi jalan pengantar bagi Penfound untuk memeluk Islam 10 tahun lalu.
Rasa takjub itu bermula kala Penfound berkunjung ke Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah, bersama rombongan Majelis al-Muwashalah baina Ulama al-Muslimin dipimpin Habib Abu Bakar Adni al-Masyhur serta Habib Muhammad al-Junaid.
Penfound merupakan seorang magister di Manchester yang kemudian melanjutkan studi ke Mesir dan Yaman. Hatinya sangat tersentuh kala melihat para santri yang sangat giat menyebarkan Islam dengan akhlak yang baik.
Kekaguman itulah yang menuntun ia untuk mempelajari Islam.
Penfound lalu menyimpulkan bahwa inti ajaran Islam adalah akhlak yang mulia. Kesimpulan itulah yang mengantarkan dia mantap memeluk Islam. Beberapa bulan kemudian, kedua orangtuanya mengikuti jejaknya, menjadi mualaf.
“Inilah bukti bahwa akhlak mulia dapat mengubah dan berpengaruh pada diri seseorang. Maka praktikkan dalam keseharian kalian,” ujar Penfound yang kini giat berdakwah, seperti dinukil dari laman resmi NU.
Penfound yang kini menjadi seorang pendakwah, berpesan kepada para santri untuk selalu menanamkan niat ikhlas di setiap perbuatan.
“Mungkin nanti ada yang melanjutkan belajar ke mana-mana, yang terpenting adalah niat ikhlas dan sungguh-sungguh sehingga memberi dampak pada akhlak dan karakter masing-masing,” kata dia.
Tak lupa, mualaf yang kini memilih jalan sebagai pendakwah ini membagikan tips untuk menumbuhkan semangat belajar. Tips tersebut yaitu niat yang baik, mendengarkan sungguh-sungguh apa yang disampaikan para guru, berkumpul dengan orang-orang sholeh, dan memilih mana yang baik dalam belajar serta menjauhi pergaulan negatif. [Sujanews.com]