Penerbit Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' @tigaserangkai Mengaku Khilaf

Penerbit Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' Mengaku Khilaf

Sujanews.com —   Penerbit Tiga Ananda meminta maaf atas peredaran  buku bacaan anak 'Aku Berani Tidur Sendiri'. Melalui akun instagram @tigaserangkai, Tiga Ananda yang merupakan Creative Imprint of Tiga Serangkai mengakui adanya kekhilafan dalam penerbitan buku tersebut.

"Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bp/Ibu terhadap buku terbitan kami yang berjudul Aku Berani Tidur Sendiri dan Aku Belajar Mengendalikan Diri (2cerita dalam 1 buku). Kami mengakui ada kekhilafan dalam penerbitan buku tersebut," tulis pernyataan Penerbit Tiga Ananada, Selasa 21 Februari 2017.

Mereka menjelaskan, buku tersebut sebenarnya telah ditarik dari peredaran sejak bulan desember 2016.

Buku bacaan anak 'Aku Berani Tidur Sendiri' mengejutkan masyarakat karena mengandung unsur pornografi, yakni terkait masturbasi.

Penerbit Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' Mengaku Khilaf

Dalam keterangan persnya, mereka menjelaskan, buku tersebut dibuat awalnya untuk membantu orang tua menjelaskan pada anak-anak tentang pentingnya melindungi diri. Antara lain membekali anak cara melindungi diri dari ancaman penyakit dan kejahatan seksual, juga pengetahuan dasar seksual yang penting untuk diketahui anak sejak dini.

"Pada akhirnya, kami sadar bahwa sebagian masyarakat kita mungkin belum siap untuk menerima pendidikan seksual sejak usia dini. Sebagai bentuk tanggung jawab kami, buku tersebut sudah kami tarik dari peredarannya dari toko buku umum sejak Desember 2016, tak lama setelah buku itu terbit. Namun sayang, ternyata masih ada yang menjualnya di toko online," ujar mereka masih dalam keterangan persnya.

Mereka menekankan, buku tersebut sudah tidak lagi dijual di pasaran. Namun bagi masyarakat yang menemukan buku tersebut, dapat mengirimkan buku kepada Redaksi Tiga Ananda di Jln. Dr. Supomo No. 23 Surakarta 57141, Telp. (0271) 714344. Mereka akan mengganti produk buku dengan buku lainnya. "Atau, jika berkenan, kami akan mengembalikan uang (alternatif) karena buku tersebut sudah ditarik dan tidak dijual bebas," katanya.  [Sujanews.com]