Sujanews.com — Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tentang adanya rencana makar atau menggulingkan pemerintahan Jokowi yang akan dilakukan oleh kelompok tertentu saat menduduki gedung DPR demo 25 November, disikapi sinis oleh politisi Gerindra
Ketua DPP Gerindra bidang kaderisasi, Desmon J Mahesa mengatakan, pihaknya tidak bisa memahami pola pikir Tito Karnavian, sehingga menyampaikan pernyataan bahwa aksi demo yang akan digelar 25 November mendatang adalah juga sekaligus bertujuan menduduki Gedung DPR untuk makar atau menggulingkan pemerintah Jokowi.
Dia menegaskan, kalau memang kelompok yang dimaksud Tito mau makar, kenapa malah mau menduduki gedung DPR, bukan Istana Negara.
"Ini aneh-aneh saja wacana yang dilontarkan Tito Karnavian. Kalau memang ada rencana untuk makar, kenapa juga gedung DPR yang akan dikuasai? Kalau mau makar yah Istana Presiden-lah yang dikuasai. Apa yang mau makar itu tidak tahu kalau presiden itu adanya di Istana Negara bukan di DPR?” ujar Desmond J Mahesa ketika dihubungi, Senin (21/11).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga menyatakan keheranannya kalau demo akbar 4 November lalu juga dituduh makar.
"Tito ini kok seperti tukang ramal dan dari pernyataannya itu bisa saja publik curiga jangan-jangan dia yang suruh agar ada dari bagian para demonstran yang akan menduduki DPR," kata Desmon.
Dia mengatakan mengenal Tito sebagai pribadi dengan baik. Namun sebagai angota komisi III dirinya seringkali melihat kalau Tito sebagai Kapolri seperti bertindak atas nama hukum.
"Saya kenal baik secara pribadi tapi sebagai anggota DPR saya juga mengkritik kekurangan beliau saat ini yang tidak bertindak sesuai hukum saja,” demikian Desmon. [rmol] Sujanews.com