Sam Alino: Saya Pikir Ahok Mulutnya Perlu Dijahit

Sam Alino: Saya Pikir Ahok Mulutnya Perlu Dijahit

Sujanews.com —  Ketua Pengusaha Indonesia Muda (PIM), Sam Aliano mengaku gerah atas tingkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai mempermalukan demokrasi di Indonesia.

Pasalnya sang petahana menyebut massa pendemo yang ikut dalam aksi 4 November lalu merupakan massa bayaran.

Sam mengungkapkan rasa kesalnya itu lantaran dirinya juga ada dalam aksi yang melibatkan banyak masyarakat dari sejumlah daerah.

Bahkan, dia pun menyarankan agar mulut mantan Bupati Belitung Timur itu dijahit, untuk menghentikan ocehan yang menurutnya bisa memicu hal negatif.

"Mempermalukan demokrasi Indonesia, kalau saya pikir Ahok itu mulutnya perlu dijahit, ya mulutnya perlu dijahit. Cukuplah negara ini tergoyang," ujar Sam usai melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Lebih lanjut, pengusaha keturunan Turki ini menegaskan agar Ahok diam saja dan tidak mengeluarkan kalimat apapun.

"Cukuplah dollar semakin naik, ketakutan dimana-mana. Saya harap dia diam, Ahok diam, cukup diam, mulutnya cukup," tegasnya.

Sam melaporkan Ahok atas dasar pernyataannya yang menuding massa pendemo termasuk Sam Aliano yang mengaku ikut dalam aksi yang digelar pada 4 November lalu, menerima bayaran.

Ia merasa terusik oleh pernyataan gubernur kontroversial itu.

Hal tersebut menurut pria yang juga mengaku sebagai Juru Bicara musisi Ahmad Dhani itu sangat melecehkan dirinya karena dirinya merupakan seorang pengusaha dan tidak mungkin menerima uang yang nilainya hanya Rp 500 Ribu.

Melaporkan Ahok ke Bareskrim, pria bule itu membawa bukti rekaman pernyataan Ahok di media internasional beberapa waktu yang lalu.[rmjk]  Sujanews.com