Seperti yang dilansir ROL, Selasa (6/6) Erdogan mengatakan perempuan yang menolak takdir keibuannya adalah perempuan kekurangan dan tidak lengkap. Ia menekan perempuan Turki untuk memiliki setidaknya tiga anak.
Meski pernyataannya sangat sejalan dengan perintah agama, namun bagi masyarakat Turki bahkan Eropa, pernyataan Erdogan itu dianggap ganjil dan sesuai apa yang menkjadi keumuman saat ini.
Semenatara itu, dalam pidatonya Erdogan juga mendukung karir profesional sukses perempuan. Tapi ia mengatakan, hal tersebut tidak harus menjadi hambatan untuk memiliki anak. Pernyataan tersebut ia lontarkan saat memberi sambutan dalam konferensi Asosiasi Perempuan Turki dan Demokrasi.
Dalam pidatonya di telelvisi akhir bulan lalu, ia mengatakan keluarga Muslim seharusnya tidak melakukan batasan kelahiran atau program keluarga berencana. Ia meminta Muslim menentang kontrasepsi dan memiliki lebih banyak anak.
“Kami akan memperbanyak keturunan,” ujar presiden Turki yang terpilih pada Agustus 2014, setelah menjadi perdana menteri selama 12 tahun.
Partai AKP berakar pada Islamisme dan banyak pendukungya adalah Muslim taat. Erdogan sendiri adalah ayah dari empat orang anak.
Dalam Islam sendiri, memiliki banyak anak merupakan perintah tersendiri dari nabi Muhammad. Seperti banyak disebutkan dalam hadits-hadits, Rasulullah bahkan memerintahkan untuk menikahi wanita yang “subur” demi mendapat banyak keturunan darinya.