Hal ini terkait kasus Pulau Buru, menurut Kivlan Zen kasus Pulau Buru yang tadinya Suharto mengamankan agar tidak terjadi kerusuhan, justru sekarang dibalik faktanya oleh majalah Tempo maupun Metro dengan memberitakan bahwa Suharto sebagai dalangnya. Kivlan Zen menilai bahwa pemberitaan kedua media tersebutlah yang membuat massa pendukung komunis mulai bergerak.
“Inilah mulai bergeraknya massa, berani mereka sekarang, pakai lambang Palu Arit itu di Sampang photo-photo PKI masuk trus ditangkap tapi dilepaskan. Di Jember pasang Palu Arit semuanya didepan kampus UIN. Sekarang UIN itu isinya apa? UIN di Indonesia itu sekarang banyak orang komunis” tegasnya.