SujaNEWS.com — Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta ke PDIP. Ia mendaftar usai mengisi materi pelatihan untuk kader partai berlambang banteng moncong putih itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (07/04) kemarin.
"Kemarin itu yang mendaftar Pak Yusril," kata Bendahara DPD PDIP Jakarta, Ady Widjaja di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat(8/5/2016) seperti dikutip Liputan6.com.
Ady mengatakan, partainya membuka kesempatan bagi setiap tokoh masyarakat yang ingin menjadi bakal calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta. "Kami tak batasi, waktunya juga belum ditentukan, kalau DPP sudah menyetujuinya kami akan usung," ujar Ady.
Kemarin, acara menjadi pemateri Pelatihan Manajer Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2017 di Markas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Yusril sempat menyampaikan harapannya untuk berduet dengan Boy Sadikin di Pilkada DKI Jakarta.
"Andai kata PDIP memutuskan bahwa saya akan dipasangkan dengan Boy Sadikin, ya syukur alhamdulillah. Mudah mudahan itu akan lebih baik bagi semua pihak," ucap Yusril di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan kemarin.
Yusril mengatakan, saat ini rencana duet antara dia dan Boy Sadikin tengah dibahas intensif oleh PDIP. "Mudah-mudahan arahnya ke sana," kata Yusril.
Boy saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta.
Yusril mengetahui bila Boy sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya. Permohonan itu disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, menurut Yusril, Megawati belum mengambil keputusan. Ia menilai masih terjalin hubungan erat antara keluarga Bung Karno dan keluarga Ali Sadikin.
Pada 25 Februari 2016 lalu, Boy mendatangi kantor Yusril. Ia datang untuk menanyakan keseriusan pencalonan Yusril dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Boy datang bersama pengurus DPD PDIP, Deni Iskandar. Pertemuan itu berlangsung tertutup selama dua jam.
Yusril juga menuturkan tetap berupaya mendapat dukungan sebagai calon perseorangan. Ia mengaku sudah menerima banyak dukungan melalui KTP yang terkumpul. Namun ia lebih cenderung ingin maju melalui partai politik.
red: farah abdillah
"Kemarin itu yang mendaftar Pak Yusril," kata Bendahara DPD PDIP Jakarta, Ady Widjaja di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat(8/5/2016) seperti dikutip Liputan6.com.
Ady mengatakan, partainya membuka kesempatan bagi setiap tokoh masyarakat yang ingin menjadi bakal calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta. "Kami tak batasi, waktunya juga belum ditentukan, kalau DPP sudah menyetujuinya kami akan usung," ujar Ady.
Kemarin, acara menjadi pemateri Pelatihan Manajer Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2017 di Markas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Yusril sempat menyampaikan harapannya untuk berduet dengan Boy Sadikin di Pilkada DKI Jakarta.
"Andai kata PDIP memutuskan bahwa saya akan dipasangkan dengan Boy Sadikin, ya syukur alhamdulillah. Mudah mudahan itu akan lebih baik bagi semua pihak," ucap Yusril di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan kemarin.
Yusril mengatakan, saat ini rencana duet antara dia dan Boy Sadikin tengah dibahas intensif oleh PDIP. "Mudah-mudahan arahnya ke sana," kata Yusril.
Boy saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta.
Yusril mengetahui bila Boy sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya. Permohonan itu disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, menurut Yusril, Megawati belum mengambil keputusan. Ia menilai masih terjalin hubungan erat antara keluarga Bung Karno dan keluarga Ali Sadikin.
Pada 25 Februari 2016 lalu, Boy mendatangi kantor Yusril. Ia datang untuk menanyakan keseriusan pencalonan Yusril dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Boy datang bersama pengurus DPD PDIP, Deni Iskandar. Pertemuan itu berlangsung tertutup selama dua jam.
Yusril juga menuturkan tetap berupaya mendapat dukungan sebagai calon perseorangan. Ia mengaku sudah menerima banyak dukungan melalui KTP yang terkumpul. Namun ia lebih cenderung ingin maju melalui partai politik.
red: farah abdillah