Relawan ini juga meminta kepada Ahok untuk mengahadiri pemanggilan yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI. “Kami mendesak agar Gubernur DKI Jakarta untuk menghadiri panggilan Komisi III DPR RI dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas pernyataannya yang melecehkan lembaga Negara yang di dalamnya ada wakil rakyat Indonesia,” demikian siaran pers yang didapat voa-islam.com.
Menurut relawan ini, pernyataan Ahok beberapa waktu lalu terkait dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) merupakan arogansi dari seorang pemimpin.
“Pernyataan seperti yang kami kutip di atas menunjukkan alangkah arogannya gubernur DKI Jakarta dalam menjalankan kewenangan sebagai kepala daerah. Apalagi sampai melecehkan lembaga Negara. Hal ini melanggar etika dan kepatutan sebagai kepala daerah yang menjadi barometer daerah-daerah lain di negeri ini.”
Sebelumnya relawan ini mengamati bagaimana penolakan Ahok dalam memenuhi panggilan anggota DPR RI Komisi III. Dalam pernyataan tersebut, di antaranya Ahok menantang DPR RI untuk membuktikan harta terbalik. Ahok juga diduga mengajak duel angggota DPR RI tersebut.
“Mereka yang berkuasa gitu lho, yang terhormat. Lama-lama gue berantem juga nih. Komisi III mau panggil saya, saya suruh buktiin harta terbalik. Harta mereka dulu, pakai mobil apa dan bayar pajak berapa. Baru ngomong sama saya," kutip relawan tersebut dari Basuki di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatanm, beberapa waktu lalu. (voa-islam.com)