"Yang sudah lama dirintis (pembahasan dengan Iran) impor crude, kondensat dan elpiji. Itu mudah-mudahan bisa segera ditandatangani kontraknya," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Rabu (24/2).
Sudirman menuturkan, penjajakan dengan Iran bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya ada sekitar tujuh pertemuan yang sudah dilakukan baik di Indonesia maupun di Iran. Dia mengungkapkan pada pertemuan kemarin tidak hanya dibahas kerja sama sektor minyak dan gas bumi. Kerja sama lain yang dirintis mengenai studi di bidang air (hidro), manufaktur turbin angin (wind turbin) serta pembangunan pupuk di Iran.
"Menghidupkan kerja sama antara Iran dan Indonesia membangun pabrik pupuk di Iran. Kemarin sudah mulai tapi karena embargo kemudian sempat tidak aktif. Ini mau diaktifkan lagi. Jadi Insya Allah dalam 2-3 pekan dari sekarang kami ke Iran," ujarnya.
Rangga Prakoso/WBP
BeritaSatu.com