SujaNEWS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membongkar korupsi yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ahok sudah memberikan sinyal akan membongkar korupsi Jokowi. Saat ditanya wartawan serapan APBD DKI Jakarta 2014, Ahok menjawab Jokowi. Ini sinyal saja,” kata pengamat politik Aino Sukirno kepada intelijen, Rabu (8/4).
Menurut Aino, Ahok mempunyai data korupsi yang dilakukan Jokowi terutama pengadaan bus TransJakarta. “Korupsi bus TransJakarta itu nyata-nyata melibatkan Jokowi, tetapi kasusnya didiamkan saja Kejaksaan Agung,” ungkap Aino.
Kata Aino, Ahok mempunyai kartu truf bila Istana tidak melindunginya sehingga terjungkal dari Gubernur DKI Jakarta. “Pertarungan sangat menarik, bila Ahok membongkar korupsi Jokowi,” papar Aino.
Aino mengungkapkan berdasarkan audit BPK terhadap laporan keungan APBD DKI 2013 negara dirugikan Rp1,41 triliun.
Atas laporan pertanggungjawaban APBD 2014, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran tahun 2014 yang hanya 59 persen.
Namun Ahok menegaskan, ucapan politisi Gerindra tersebut keliru jika menilai dirinya tidak bekerja. Sebab dia hanya menggantikan Joko Widodo pada akhir tahun 2014.
“Penyerapan 59 persen. Kalau enggak kerja, Taufik salah sasaran. Kalau dibilang enggak kerja, Pak Jokowi dong. Kan 10 bulan Pak Jokowi yang jadi Gubernur, bukan Ahok. Ah yang bener saja dia,” ungkap Ahok seperti dilansir merdeka.com.
“Ahok sudah memberikan sinyal akan membongkar korupsi Jokowi. Saat ditanya wartawan serapan APBD DKI Jakarta 2014, Ahok menjawab Jokowi. Ini sinyal saja,” kata pengamat politik Aino Sukirno kepada intelijen, Rabu (8/4).
Menurut Aino, Ahok mempunyai data korupsi yang dilakukan Jokowi terutama pengadaan bus TransJakarta. “Korupsi bus TransJakarta itu nyata-nyata melibatkan Jokowi, tetapi kasusnya didiamkan saja Kejaksaan Agung,” ungkap Aino.
Kata Aino, Ahok mempunyai kartu truf bila Istana tidak melindunginya sehingga terjungkal dari Gubernur DKI Jakarta. “Pertarungan sangat menarik, bila Ahok membongkar korupsi Jokowi,” papar Aino.
Aino mengungkapkan berdasarkan audit BPK terhadap laporan keungan APBD DKI 2013 negara dirugikan Rp1,41 triliun.
Atas laporan pertanggungjawaban APBD 2014, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran tahun 2014 yang hanya 59 persen.
Namun Ahok menegaskan, ucapan politisi Gerindra tersebut keliru jika menilai dirinya tidak bekerja. Sebab dia hanya menggantikan Joko Widodo pada akhir tahun 2014.
“Penyerapan 59 persen. Kalau enggak kerja, Taufik salah sasaran. Kalau dibilang enggak kerja, Pak Jokowi dong. Kan 10 bulan Pak Jokowi yang jadi Gubernur, bukan Ahok. Ah yang bener saja dia,” ungkap Ahok seperti dilansir merdeka.com.