SBY tak sudi Amerika campuri masalah sengketa pilpres RI

SBY tak sudi Amerika campuri masalah sengketa pilpres RI
SUJA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membandingkan pemilihan presiden di Indonesia dan Afghanistan. Dia berjanji tak akan membiarkan Amerika Serikat atau pihak asing lainnya mencampuri sengketa pilpres di Indonesia.

SBY menceritakan kemarin dirinya sempat melihat tayangan TV. Dia menyaksikan Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah tiba di Afghanistan untuk membantu menengahi krisis politik antara kedua calon presiden. Kerry mengatakan hasil pilpres antara Abdullah Abdullah dan pesaingnya Ashraf Ghani harus diaudit ulang.

"Saya bersumpah dan saya ajak rakyat Indonesia kalau ada kemelut mari kita selesaikan sendiri tidak perlu ada pihak lain yang jadi wasit, jadi juru damai," kata SBY saat berbuka puasa di Jakarta, Senin (14/7).

SBY meminta agar hal ini terwujud, Prabowo dan Jokowi harus menghormati rakyat. Awasi KPU dalam penghitungan suara, dan hormati apapun keputusannya.

"Menyikapi kemenangan dan kekalahan saya sampaikan yang menang bersyukur tidak perlu arogan. Yang kalah tentu sedih tapi tidak perlu melakukan tindakan yang tidak dibenarkan," kata SBY.

Jika tak puas, SBY meminta masalah diselesaikan di Mahkamah Konstitusi sesuai aturan hukum. Dia meminta semua pihak menjaga perdamaian Indonesia.

"Kedamaian ada di hati. Keep it in our heart. Tidakkah kita ingin jalankan amanah para pendiri republik makin ke depan makin baik? Makin damai adil sejahtera," kata SBY. (merdeka.com)