Rasulullah Mengingatkan! Hindarilah Sifat ini, Apalagi Saat Hamil

Rasulullah Mengingatkan! Hindarilah Sifat ini, Apalagi Saat Hamil

Rasulullah saw bersabda : “ Neraka itu mempunyai pintu, tidak akan dimasuki kecuali orang-orang yang menyembuhkan (melampiaskan) kemarahannya dengan berbuat sesuatu yang di murkai Allah “.

Allah swt dan Rasulullah saw sangat membenci wanita pemarah, karena perbuatannya mencerminkan kepribadian wanita yang buruk. Hanya mengedepankan hawa nafsu dan emosi daripada menggunakan akal fikiran yang sehat.

Sifat mudah marah ibarat virus yang dapat merusak sistem kinerja hati dan akal manusia. Ketika seorang marah atau emosi, maka sistem kinerja hati dan akal akan terganggu dan mengalami error, sehingga yang terlahir kemudian adalah tindakan diluar kesadaran dan kendali akal pikiran yang jernih. Akibat yang lebih parah adalah tindakan tersebut berujung pada kemaksiatan. Rasulullah saw bersabda dalam wasiatnya kepada Mu’awiyah : “ Wahai mu’awiyah, berhati-hatilah kamu jangan sampai marah, sebab sesungguhnya marah itu bisa merusakkan keimanan sebagaimana jadan bisa merusakkan rasa madu “.

Begitu besarnya dampak marah bagi seseorang, sehingga seorang wanita perlu menghindari rasa marah dalam hidupnya, lebih-lebih ketika mengalami masa kehamilan. Hal ini karena semua kondisi kejiwaan tersebut akan melekat pada janin yang berada diperut ibunya dan meninggalkan pengaruhnya yang penting padanya.

Masa kehamilan amatlah sensitif, dimana emosional wanita hamil meninggalkan pengaruh secara langsung terhadap pembentukan tubuh dan jiwa janin. Menurut hukum genetika, kemarahan ibu hamil atau emosi jiwanya sering kali menyebabkan pengaruh fisik dan mempengaruhi pertumbuhan bentuk janin. Bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Akibat yang lebih fatal lagi ketika pengaruh kejiwaan terebut membentuk kejiwaan si janin.

Oleh karena itu, seorang wanita yang sedang mengalami masa kehamilan, sangat dianjurkan untuk menjauhi hal-hal yang bisa menyebabkan emosional karena sangat mempengaruhi perkembangan dari janin yang di kandungnya. Sebaliknya, dia harus menciptakan lingkungan tempat tinggalnya senyaman mungkin dan menghiasi dirinya dengan akhlak yang baik serta senantiasa bersabar dalam menghadapi segala permasalahan yang menimpa dirinya, sehingga dia bisa terhindar dari melakukan perbuatan-perbuatan maksiat.

Rasulullah saw memberi nasihat kepada umatnya dalam menghindari rasa marah, yaitu dengan berwudlu. Hal ini sebagaimana sabda beliau :
Sesungguhnya marah itu bersumber dari setan, sedangkan setan diciptakan dari api. Dan api bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, jika ada seseorang diantara kamu marah maka hendaklah berwudlu “.