“Doha tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap penduduk Qatar yang memiliki kewarganegaraan negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik atau menurunkan pernyataan diplomatik dengan negara bagian Qatar, yang didukung oleh kampanye bermusuhan dan tendensius melawan negara tersebut,” kata pernyataan dari media pemerintah Qatar.
Dikutip dari The New Arab, Ahad (11/06), Qatar bertindak sesuai dengan keyakinan dan prinsipnya yang teguh. Menurut data resmi, lebih dari 11.000 orang dari negara-negara Teluk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Arab Saudi dan sekutunya termasuk UAE dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin lalu dan menuding negara itu mendukung ekstremisme. Negara-negara Teluk itu juga menuding 59 orang dan 12 organisasi amal di Qatar “terkait dengan teror”.
Amnesty International mengatakan bahwa negara-negara Teluk yang menentang Qatar “mempermainkan” orang-orang di kawasan. “Untuk ribuan orang di seluruh Teluk, efek dari langkah-langkah yang diberlakukan setelah perselisihan politik ini adalah penderitaan, patah hati dan ketakutan,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut.
Tokoh dari Komite HAM Nasional Doha menunjukkan bahwa 8.254 warga Saudi tinggal di Qatar. “Ada 2.349 orang Bahrain dan 784 orang Emirat di negara ini,” imbuhnya. [Sujanews.com]
Sumber: kiblat