Menurut TASS, Turki tertarik pada berbagai macam produk industri pertahanan, khususnya sistem pertahanan udara Rusia yang memiliki jangkauan berbeda.
Deputi Kepala Pemasaran Rosoboronexport, Vladimir Goncharov, telah mengkonfirmasi bahwa perusahaannya tengah berkolaborasi dengan mitra Turki dalam pengembangan sistem persenjataan generasi baru.
“Kementerian pertahanan nasional Turki tertarik pada berbagai macam produk industri pertahanan, khususnya, sistem pertahanan udara Rusia yang memiliki jangkauan berbeda. Selain itu, kami sedang membahas sejumlah proyek untuk kemitraan teknologi dalam pengembangan bersama dan produksi sistem senjata masa depan,” katanya.
Goncharov mengatakan sejak akhir 2016, Rosoboronexport telah melakukan konsultasi aktif dengan mitra Turki mengenai pasokan senjata dan teknologi militer.
Perusahaan itu juga menjadi salah satu penyelenggara acara pameran alutsista internasional IDEF-2017, yang akan diadakan di Istanbul dari tanggal 9-12 Mei.
Rosoboronexport akan menghadirkan 240 sampel sistem senjata dan teknologi militer di pameran tersebut. Perusahaan juga akan menampilkan informasi tentang 200 produk dari semua senjata.
Beberapa pertemuan dengan pemerintah, pejabat militer dan pengusaha dari Turki dan seluruh Timur Tengah juga akan dilakukan selama periode tersebut.
Sumber: Kiblat [Sujanews.com]