Keputusan Ann itu sendiri menuai kritik dari para politikus di negaranya, namun Ann tak bergeming. Ia menyatakan keputusannya itu diambil untuk menghormati hukum di Iran mengenai keharusan perempuan mengenakan kerudung.
“Aku tak ingin melanggar undang-undang Iran, dan karena satu-satunya pilihan adalah mengirim delegasi yang semua pria maka aku diminta mengenakan kerudung,” kata Ann, lansir BBC, Selasa (14/2/2017).
Ditengah cibiran dan kritik dari politikus di Swedia, keputusan Ann tersebut menuai pujian dan pembelan dari Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven karena telah menghormati konstitusi Iran. []
Red: Riza Fauzi Saputra, Editor: Rifki. [Sujanews.com]