Menurut laporan ABNA, Ketua Persatuan Islam Kroasia,Mufti Aziz Hasanovic hadir dalam acara pembukaan kelas agama Islam ini. Hasanovic mengatakan bahwa kunci untuk mencegah ekstrimisme dan radikalisme adalah pendidikan.
“Kami bangga Muslim Kroasia tidak memiliki banyak masalah. Untuk mencegah ekstrimisme kami membuka tempat belajar seperti ini, dimana anak-anak diajarkan nilai-nilai sebenarnya dari iman,” kata Hasanovic .
Mengomentari hubungan antara lembaga negara Kroasia dan masyarakat Islam, Hasanovic mengatakan bahwa kedua pihak punya hubungan baik, tak hanya pada skala Eropa tetapi pada skala global.
Kepala Majlis Islam Kroasia Vahid Hadzic, mengatakan bahwa organisasinya memiliki komunitas sekitar 1000 warga Bosnia.
“Sekitar 60 anak Muslim akan menghadiri kelas agama di kelas baru ini dan itu sangat penting bagi kami. Menurut peraturan yang ada, anak-anak Muslim di sekolah umum lainnya dapat menghadiri kelas agama Islam di sekolah-sekolah di mana setidaknya ada tujuh anak Muslim,” pungkas Hadzic. [Sujanews.com]