Berbicara kepada Buzzfeed News, sang ayah Zeeshan-ul-hassan Usmani mengatakan istrinya dan ketiga putra mereka meninggalkan AS menuju Pakistan. Insiden tersebut menjadi kejahatan kebencian terbaru yang menimpa keluarganya. "Ada anak berusia enam dan tujuh tahun yang mengejek namanya, dua anak lainnya menyerang dia, menendangnya dan menarik tangannya ke belakang," kata Usmani.
Menurutnya, serangan rasial itu tetap terjadi meski putranya berusaha membaur menjadi warga Amerika pada umumnya.
"Mereka tetap memukulinya sepanjang jalan dari sekolah menuju rumah di bus," katanya.
Anaknya bersekolah di Weatherstone Elementary School di Cary, North Carolina. Sebuah foto yang ia unggah di Facebook memperlihatkan putranya mengenakan sling di lengannya. "Selamat datang di AS asal Donald Trump. Perkenalkan ini putra saya Abdul Aziz. Dia kelas satu, di-bully dan dipukuli teman sekelasnya sendiri di bus sekolah karena menjadi seorang Muslim," katanya dalam unggahan 8 Oktober.
Juru bicara Wake County Public School System mengatakan kepada wartawan penyelidikan dimulai begitu insiden itu dilaporkan. Namun, sekolah mengatakan keluarga tersebut tidak menyebut penyebab terjadinya penganiayaan itu. "Saat keluarga tersebut membagi informasi, mereka tidak mengatakan mengenai agama atau ras," kata juru bicara Lisa Luten.
Usmani mengatakan mereka akan memutuskan kembali ke AS setelah hasil pemilu diketahui, dan apakah Donald Trump akan memimpin AS.