"Soal seringnya Ahok melontarkan kata-kata yang kurang beretika atau emosional, Bawaslu berharap agar hal itu dihentikan usai mendaftar resmi di KPU DKI," kata Komisioner Bawaslu DKI, Fachrudin kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Senin (26/9/2016).
"Etika ini kan relatif. Gaya bicara Ahok doang begitu. Bawaslu tetap junjung etika, tapi urusan etika ini relatif. Dia akan jadi masalah bila pelanggaran etika itu keluar dari norma hukum. Dan Bawaslu menunggu pengaduan resmi soal etika. Bawaslu DKI tetap mensupport gubernur DKI ke depan yang beretika," bebernya.
Diakui mantan Ketua KPU Jakarta Selatan ini, tiga calon yang sudah mendaftar saat ini sangat bagus, karena ketiganya berkualitas.
Sedang komisioner Bawaslu DKI lainnya, Moh Jufri mengatakan Pilkada DKI kali ini dibayangi tiga kekuatan. Karena itu, pihaknya akan berhati-hati sebagai juri.
"Kami pastikan, Bawaslu akan ekstra hati dan akan berlaku sama kepada semua kandidat, tidak ada perlakuan khusus. Jika ada yang melanggar pasti kita tindak," tandasnya. (icl)