POKEMON GO MASJID

POKEMON GO MASJID

SujaNEWS.com — Mendengar percakapan bocah pas adzan "cepetan ke masjid, abis sholat kita cari pokemon lagi."

Dengernya adem yah... Anak kecil mau ke masjid tanpa di suruh dan dibentak-bentak.

Siapa yang tak kenal dengan nama permainan Pokemon Go, yang kini tengah banyak dimainkan di Indonesia. Meskipun belum ada keterangan resmi dari Niantic tentang keberadaannya di Asia, Pokemon Go memang diketahui telah banyak dimainkan di Tanah Air. Hal tersebut tentu karena daya tarik Pokemon Go yang mengharuskan para pemainnya berburu karakter Pokemon mengandalkan jarigan GPS.

Untuk kamu yang sudah main Pokemon Go, tentu tak asing dengan beberapa titik tertentu dalam game Pokemon Go yang disebut dengan PokeStop. Menariknya, PokeStop yang berfungsi sebagai tempat untuk mendapatkan item gratis tersebut justru banyak yang mendeteksi tempat ibadah, seperti Masjid, Gereja, hingga Wihara.

Lantas, kenapa ya hal tersebut dapat terjadi? Sebagai informasi, Niantic sebelum meluncurkan game Pokemon Go ternyata juga telah sukses dengan game berbasis lokasi lainnya yang dikenal dengan sebutan Ingress pada tahun 2012 lalu. Nah, dari data game tersebutlah akhirnya Pokemon Go juga memberlakukan titik-titik itu tersebut sebagai PokeStop.

Hal ini dibenarkan Muhammad Sulham selaku admin Fanspage Pokemon Go Indonesia kepada media. Ia mengatakan jika sebenarnya titik PokeStop di Masjid atau tempat ibadah lainnya tersebut ialah berdasarkan patokan data dari game Ingress. Pada game Ingress tersebut titik-titik tersebut bernama checkpoints. Menariknya, setiap checkpoints tersebut dibuat sendiri oleh para pemain Ingress lengkap dengan foto dan informasi alamatnya.

Sulham menambahkan, berhubung para pemain Ingress tersebut banyak yang mencantumkan tempat ibadah sebagai titik checkpoints maka wajar ketikan data yang sebelumnya sudah dikumpulkan tersebut kembali digunakan Niantic untuk game Pokemon Go.

Kembali ke percakapan anak tadi, paling tidak pokemon go berfungsi mendekatkan anak-anak pada masjid. Mereka bisa sholat tepat waktu dan berjamaah lagi. Bisa main seharian di masjid. Bahkan subuh-subuh mereka sudah bangun menjemput teman yang lain untuk berburu pokemon. Padahal ijin sama ortunya sholat ke masjid. Sholat sih.. Tapi ada udang dibalik bakwan :)

Nah sekarang, pinter-pinternya takmir masjid untuk mendekatkan anak-anak agar semakin betah dan mau meramaikan masjid. Mereka bukan pengganggu apalagi perusuh. Mereka potensi aset yang berharga bagi ummat. Jangan bikin mereka sakit hati dan menjauh pergi dari masjid.

Momentum pokemon inilah yang menyadari kita bahwa selama ini mereka telah jauh dari masjid. Masjid telah dibiarkan terkurung, sepi shaf-shafnya karena pintunya dikunci dan digembok. Sesungguhnya anak-anak inilah yang akan berbaris bershaf-shaf rapih disetiap waktu.