"Saya mencurigai ini adalah satu skenario yang memang sengaja untuk memojokkan TemanAhok, dengan harapan agar (Ahok maju Pilgub DKI 2017) pindah ke jalur partai," ujar Prabowo kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Bukan tidak mungkin bila pada akhirnya Ahok meninggalkan relawannya dan memilih maju melalui jalur parpol, terlebih sudah ada tiga partai yang menyatakan dukungan untuknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Bisa saja Ahok mau meninggalkan (TemanAhok) tapi kan, tidak enak kalau tidak ada alasannya. Jadi, harus ada alasannya. Ya, ini dia. Kecurigaan kami seperti itu," katanya.
Namun, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini enggan terburu-buru mengaitkan masalah ini dengan isu kasus penerimaan aliran dana kepada TemahAhok sebesar Rp30 miliar yang diduga bersumber dari pihak pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
Pasalnya, isu kasus tersebut masih berupa dugaan yang sejauh ini tengah ditelusuri lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu kan, perlu pembuktian. Tidak bisa menuduh begitu saja. Sekarang KPK lagi menelisik juga. Kita tunggu saja karena ini kan, masih berupa indikasi. Ini bisa benar dan tidak. Tunggu saja," pungkasnya.