Waspada! Lebih dari Dua Kali Makan Fast Food dalam Sepekan Berpotensi Diebetes

Waspada! Lebih dari Dua Kali Makan Fast Food dalam Sepekan Berpotensi Diebetes

SujaNEWS.com — Fast food atau makanan siap saji begitu populer di tengah masyarakat dunia. Banyak masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi fast food karena penyajiannya yang praktis, serta mudah didapat di gerai-gerai.

Namun, kegemaran mengonsumsi fast food berisiko pada serangan diabetes. Circulation, jurnal dari American Heart Association, pada 2012 melansir bahwa orang yang memakan fast food lebih dari dua kali seminggu memiliki risiko terserang diabetes sebesar 27 persen.

Pasalnya, menu fast food seperti ayam goreng, minuman bersoda, es krim, dan kentang goreng mengandung lemak jenuh dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), lemak dari proses penggorengan.

Kedua lemak tersebut dapat menutup reseptor insulin. Karenanya, tubuh tidak bisa menyerap insulin dan kadar gula darah pun melonjak. Ditambah lagi, makanan siap saji sudah pula mengandung jumlah gula yang berlebih.

Dalam sistem metabolisme, gula seharusnya menjadi “bahan baku” energi bila dibakar dan terpakai. Sebaliknya bila tidak terbakar, gula akan menjadi energi yang menumpuk di otot dan hati sebagai glikogen. Padahal, sel hanya dapat menampung glikogen dalam jumlah kecil.

Sisa gula kemudian berubah menjadi trigliserida—sejenis lemak—dan menumpuk sebagai lemak hati. Jika seseorang memiliki penumpukan lemak pada hati, maka ia mungkin atau sudah menderita diabetes.