Anggota TNI di Luwuk Banggai Aniaya Wartawan

Anggota TNI di Luwuk Banggai Aniaya Wartawan
SujaNEWS.com — Asnawi, wartawan koran harian Luwuk Post (Manado Pos Grup-JPNN) menderita luka robek hingga berdarah usai dianiaya oleh seorang anggota TNI dari Kodim 1308 Luwuk Banggai, Sabtu, 14 Mei 2016.

Korban dianiaya di sebuah pusat perbelanjaan, Shopping Mall Cafe, di wilayah Luwuk Sulawesi Tengah, saat sedang bersama dua rekannya sesama wartawan.

"Saya tidak bisa melawan karena langsung ikut dikeroyok oleh keluarga pelaku yang lain. Waktu itu pelaku datang menggunakan jaket loreng dan topi bertuliskan Kodim 1308 Luwuk Banggai," kata Asnawi, Sabtu malam, 14 Mei 2016.

Sebelum penganiayaan itu terjadi, Asnawi mengaku sempat ditelepon oleh anggota TNI yang mengaku sebagai Pasi Intel Kodim 1308 Luwuk Banggai dan meminta untuk bertemu.

Korban pun menyebutkan lokasinya. Tanpa diduga, saat bertemu, anggota TNI berpangkat kopral dua itu langsung mencengkeram baju dan langsung memukul membabi buta.

Aksi pengeroyokan itu berhenti setelah korban tergeletak di tanah dan dalam kondisi tidak berdaya. Pelaku dan sejumlah pria yang diduga keluarganya, langsung meninggalkan lokasi. Sementara rekan-rekan korban langsung membawa korban ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan.

Karena berita

Secara terpisah, Komandan Kodim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Sapto Irianto yang dihubungi mengaku aksi pengeroyokan itu hanyalah salah paham belaka.

“Kejadian ini hanya salah paham, karena sebab akibat terhadap pemberitaan yang dianggap kurang baik di media saudara Asnawi tentang orang tuanya,” kata Irianto.

Sebabnya, beberapa waktu lalu, koran harian tempat Asnawi, memuat berita berjudul 'Lansia Tewas di Atas Perut'. Ternyata lansia yang ditemukan tewas saat bercinta dengan Penjaja Seks Komersil (PSK) itu adalah orang tua dari anggota TNI dari Kodim 1308 Luwuk Banggai.

“Atas kejadian pemukulan, Saudara Salim (pelaku) anggota Kodim saat ini sudah ditahan dan sedang dilaksanakan proses BAP untuk diambil keterangan,” kata Irianto.

Sesuai etik

Asnawi sebelumnya mengaku sudah memberitakan kejadian meninggalnya lansia setelah bercinta dengan PSK itu sesuai dengan kaidah jurnalistik. Bahkan, korban dalam pemberitaan itu sudah diinisial serta sejumlah saksi, termasuk PSK juga ikut dia wawancarai.

"Kami di redaksi tidak tahu kalau korban yang diberitakan itu anaknya TNI. Saya baru tahu waktu ketemu sebelum pengeroyokan karena pelaku mengaku kalau dia anak korban yang saya beritakan," jelas Asnawi.
Atas kejadian itu, Asnawi dan pihak Luwuk Post langsung melaporkan ke Mapolres Banggai dan Kodim 1308 Luwuk Banggai. (ase)