“Lho, kok, Ketua KPK ikut Jokowi ke Seoul, untuk acara membicarakan sola pemberantasan korupsi?” tanya Rachmawati Soekarnoputri melalyi akun Twitter pribadinya, @rsoekarnoputri beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tidak sesuai etika bila pimpinan KPK ikut lawatan kerja presiden ke luar negeri. Sebab hal demikian dapat menajdikan lembaga tersebut turun kualitas.
“Apapun alasannya tidak etis dan jadi men-downgrade institusi antirasuah. Harusnya independent. Kecuali KPK mendapat undangan tersendiri, misal seminar korupsi.”
Rahcma mengatakan demikian karena KPK menurutnya itu bukanlah turunan langsung dengan Presiden. “KPK bukan subordinat kepresidenan, presiden sekalipun tidak bisa intervensi mengikutkan dalam perjalanan dinas. Karena Presiden punay otoritas sendiri, KPK pun begitu. Presiden hanya pembuat kebijakan, bukan operasional menangani penyidikan-pemeriksaan dan penangapan.”
Sebelumya, Presiden Jokowi melakukan perjalanan ke beberapa tempat, salah satunya ke Seoul tersebut. Dalam perjalanan dinas kerja tersebut, Jokowi menandatangani sejumlah kerjasama dengan negera ginseng tersebut. Selepasnya dari sana, rombongan bertolak ke Rusia, juga menjalani beberapa kesepakatan.