Ternyata, 4 dari 5 Orang Suka Berbohong di Facebook

Ternyata, 4 dari 5 Orang Suka Berbohong di Facebook
SujaNEWS.com — Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya satu dari lima orang di media sosial yang mengunggah sesuatu dengan jujur. Selebihnya, para pengguna media sosial kerap menuliskan informasi yang tidak akurat dan berbeda dari kehidupan mereka di dunia nyata.

Penelitian yang dilakukan di Inggris tersebut melibatkan 2 ribu warga Inggris yang meenggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa hanya 18 persen saja dari pengguna sosial media tersebut yang secara jujur menunjukkan dirinya sesuai dengan kehidupan nyata.

Sebagian besar lainnya mengaku bahwa mereka hanya mengunggah sesuatu yang membuat kehidupan mereka terlihat lebih menarik dari kenyataannya. Hal ini dilakukan untuk membuat teman dan keluarga yang berada dalam lingkar pertemanan mereka merasa tertarik. Satu per tiga dari para partisipan mengaku menuliskan profil yang akurat, hanya saja membuang atau tidak menuliskan bagian kehidupannya yang membosankan.

Dari 2 ribu pengguna media sosial tersebut, sebagian besar yang mengaku kerap mengunggah hal yang tidak sesuai pada profilnya di media sosial ialah laki-laki. Pasalnya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah dari peserta laki-laki, yaitu sebanyak 42 persen, mengaku tidak secara akurat menampilkan profilnya di media sosial.

Hampir 14 persen mengaku bahwa profil mereka (di media sosial) membuat mereka terlihat memiliki kehidupan sosial yang lebih aktif dibandingkan kenyataannya," terang peneliti.

Survei yang dilakukan agensi digital marketing Custard juga menunjukkan bahwa perilaku menyebalkan dari pengguna sosial media Inggris yang terbesar ialah kerap membuat status yang mencari perhatian. Sekitar 42 persen dari responden mengungkapkan bahwa status atau foto yang memamerkan bayi atau pasangan merupakan hal yang dinilai menyebalkan.

Hal menyebalkan kedua yang keral dilakukan pengguna sosial media menurut survei ialah mengunggah terlalu banyak selfie. Sekitar seperempat dari warga Inggris mengaku bahwa mereka mendapatkan masalah setelah mengunggah sesuatu ke media sosialnya, termasuk terlibat dalam perdebatan terkait hal yang mereka unggah. Masalah politik, agama hingga seksisme merupakan topik yang paling populer menimbulkan perdebatan dj media sosial, dikutip Indian Express.