Hal ini seperti disampaikan Menteri Kehakiman Belgia, Koen Geens. Pernyataan Geens ini disampaikan secara mengejutkan di hadapan Komite Hukum dan Dalam Negeri Parlemen Eropa.
Menteri Geens menyampaikan hal ini terkait perubahan sosial dan kemasyarakatan di Benua Biru.
“Di Eropa, tidak lama lagi kita akan melihat lebih banyak umat muslim yang menjalankan ibadahnya ketimbang umat Kristen,” kata Geens, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).
“Ini terjadi bukan karena (jumlah) muslim lebih banyak. Tetapi karena umat Kristen secara umum lebih sedikit yang menjalankan ibadahnya. Eropa tidak menyadari ini, tapi inilah kenyataannya,” lanjutnya.
Wakil Perdana Menteri (Waperdam) merangkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Belgia, Jan Jambon juga mengatakan hal serupa. Sebelumnya bahkan ia pernah ikut mengecam umat Islam secara keseluruhan atas tragedi Bom Brussels.
Namun kali ini Jambon menyadari dan menyerukan pada para pemimpin Eropa, untuk tidak menjadikan muslim sebagai musuh, melainkan sebagai “sekutu” dalam upaya memberantas terorisme.
“Kita hanya akan menciptakan masalah dengan memusuhi mereka (muslim). Kita harus melihat siapa yang sebenarnya teroris itu, siapa yang mendukung teroris, jaringan apa yang mendukung mereka. Itu yang harusnya kita tangani. Kita harus menghimpun para muslim ke pihak kita, bukan dijadikan musuh kita,” papar Jambon. (mnx/Daily Mail)