SujaNEWS.com — Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri Rustam dikabarkan sudah diterima Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sejak Senin (25/4) sore tadi.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika, tembusan surat pengunduran diri Rustam juga sudah diterima BKD. Namun, sampai saat ini belum diketahui bagaimana tanggapan Gubernur atas pengunduran diri Rustam.
"Iya betul (Rustam mengundurkan diri). BKD sudah terima tembusannya jam 17.00 WIB tadi
Agus berkata, tak ada penjelasan detail mengenai alasan pengunduran diri Rustam dalam surat yang sudah diberikan. Namun, dalam surat tersebut tertulis bahwa Rustam menyatakan diri berhenti, bukan meminta berhenti dari jabatannya sebagai Wali Kota.
Sebelum pengunduran diri hari ini, Rustam sempat dikritik Ahok karena dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara. Ahok juga sempat menyindir dan mengatakan bahwa Rustam memiliki kedekatan dengan salah satu Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra.
"Ini Pak Wali Kota, saya selalu bilang begini 'Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu, wah ngeyelnya ngeles.' Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini," kata Ahok dalam rapat penanganan banjir di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/4).
Pasca disindir, Rustam pun menuliskan kekecewaan melalui laman media sosial Facebook-nya Sabtu (23/4). Di sana, Rustam menulis secara tersirat bahwa ia kecewa dengan fitnah dan tuduhan yang diberikan Ahok.
"Dengan ini saya katakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," tulis Rustam.
Ahok juga kesal pada Rustam karena sempat menolak membongkar Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Rustam, kata Ahok, beralasan bahwa tanah di Pasar Ikan adalah milik warga.
"Gimana tanah orang itu kan tanah milik Pasar Jaya. Tapi dipakai buat tinggal. Ngotot dia," kata Ahok.
Ahok juga menyebut Rustama merupakan salah satu anak buahnya yang gemar main golf. Sehari dalam sepekan, Rustam kerap meminta izin untuk bermain Golf.
"Ya cuma dia (Rustam) saja yang izin main golf, yang lain enggak mau ngaku," kata Ahok. Meski begitu, Ahok tak mempermasalahkan perilaku bermain golf anak buahnya, selama tugas tak ditinggalkan. "Asal kerjanya beres".
Khusus untuk para anak buahnya yang gemar golf, Ahok menyebut mereka punya kelompok tersendiri. Ia menyebutnya geng golf.
Meski tak keberatan dengan anak buahnya yang main golf, Ahok mengaku kurang suka dengan keberadaan kelompok tersebut. Ia mengaku pernah mendengar isu bahwa untuk naik pangkat di DKI, seorang pejabat harus bergabung dalam geng golf itu.(i)
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika, tembusan surat pengunduran diri Rustam juga sudah diterima BKD. Namun, sampai saat ini belum diketahui bagaimana tanggapan Gubernur atas pengunduran diri Rustam.
"Iya betul (Rustam mengundurkan diri). BKD sudah terima tembusannya jam 17.00 WIB tadi
Agus berkata, tak ada penjelasan detail mengenai alasan pengunduran diri Rustam dalam surat yang sudah diberikan. Namun, dalam surat tersebut tertulis bahwa Rustam menyatakan diri berhenti, bukan meminta berhenti dari jabatannya sebagai Wali Kota.
Sebelum pengunduran diri hari ini, Rustam sempat dikritik Ahok karena dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara. Ahok juga sempat menyindir dan mengatakan bahwa Rustam memiliki kedekatan dengan salah satu Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra.
"Ini Pak Wali Kota, saya selalu bilang begini 'Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu, wah ngeyelnya ngeles.' Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini," kata Ahok dalam rapat penanganan banjir di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/4).
Pasca disindir, Rustam pun menuliskan kekecewaan melalui laman media sosial Facebook-nya Sabtu (23/4). Di sana, Rustam menulis secara tersirat bahwa ia kecewa dengan fitnah dan tuduhan yang diberikan Ahok.
"Dengan ini saya katakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," tulis Rustam.
Ahok juga kesal pada Rustam karena sempat menolak membongkar Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Rustam, kata Ahok, beralasan bahwa tanah di Pasar Ikan adalah milik warga.
"Gimana tanah orang itu kan tanah milik Pasar Jaya. Tapi dipakai buat tinggal. Ngotot dia," kata Ahok.
Ahok juga menyebut Rustama merupakan salah satu anak buahnya yang gemar main golf. Sehari dalam sepekan, Rustam kerap meminta izin untuk bermain Golf.
"Ya cuma dia (Rustam) saja yang izin main golf, yang lain enggak mau ngaku," kata Ahok. Meski begitu, Ahok tak mempermasalahkan perilaku bermain golf anak buahnya, selama tugas tak ditinggalkan. "Asal kerjanya beres".
Khusus untuk para anak buahnya yang gemar golf, Ahok menyebut mereka punya kelompok tersendiri. Ia menyebutnya geng golf.
Meski tak keberatan dengan anak buahnya yang main golf, Ahok mengaku kurang suka dengan keberadaan kelompok tersebut. Ia mengaku pernah mendengar isu bahwa untuk naik pangkat di DKI, seorang pejabat harus bergabung dalam geng golf itu.(i)