Ratna yang berkunjung ke Kampung Luar Batang Kamis (7/4/2016) silam mendatangi mendapatkan aduan-aduan warga terkait penggusuran yang dianggap kurang manusiawi.
Selain tidak adanya sosialisasi dan pendekatan secara persuasif oleh Pemda DKI Jakarta terhadap warga, Ratna pun mendapat aduan bahwa di lapangan, warga seolah-olah dibenturkan dengan aparat polisi dan TNI yang berjaga.
“Ini pernah diajak berunding. Kaya kabar cabut nyawa. Ini kaya zaman kompeni aja. Orang bisa jantungan ini. Rumah sekecil apapun itu punya dia,” kata Ratna kepada wartawan di tengah kunjungannya di Masjid Jami’ Keramat Luar Batang.
Ratna sendiri mengaku tidak menolak pembangunan yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta. Namum menurutnya, pembangunan harus dilakukan dengan cara-cara manusiawi.
“Kalau bicara Jakarta akan terus ada perbaikan. Saya tidak menolak pembangunan. Tetapi saya yang ingin pembangunan yang dilakukan dengan manusiawi," tegas Ratna.*