Menteri ESDM Sambangi Nias, Listrik Tetap Padam

Menteri ESDM Sambangi Nias, Listrik Tetap Padam
SujaNEWS.com — Dalam kunjungan ini, Menteri Sudirman didampingi Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero), Amir Rosidin.
Selanjutnya, Sudirman meminta PLN mengantisipasi agar peristiwa ini tidak terulang. Dalam hal ini, PLN harus mereview seluruh kontrak penyediaan listrik yang serupa dengan di Pulau Nias, serta memperkuat regionalisasi PLN, agar Direktur Regional dapat segera melakukan langkah-langkah penanganan masalah yang mendesak untuk segera diselesaikan.

Agar kebutuhan listrik di Pulau Nias dapat cukupi, Pemerintah akan memasukkan Pulau Nias dalam Program Indonesia Terang (PIT). "Kita akan menjadikan Pulau Nias sebagai prioritas Program Indonesia Terang (PIT) dengan target peningkatan rasio elektrifikasi dari 57% di Tahun 2015 menjadi lebih dari 90% di akhir Tahun 2019," kata Sudirman.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan agar krisis listrik di Pulau Nias tidak terulang kembali. PLN akan membangun PLTG berkapasitas 25 MW.

Saat ini, PLN sedang mengurus perizinannya dan diharapkan akhir Agustus mendatang seluruhnya bisa diselesaikan. Selain membangun PLTG, PLN juga akan Pembangunan Transmisi 70 kV P Nias - Gunung Sitoli untuk memperbaiki penyaluran tenaga listrik di sistem Nias yang ditargetkan tahun 2017 sudah selesai, tambah Amir.

Diberitakan sebelumnya, Pulau Nias mengalami krisis listrik akibat 2 PLTD sewa PLN berhenti beroperasi. Berhenti beroperasinya PLTD tersebut menyebabkan krisis listrik di Pulau Nias hingga defisit mencapai 74%. Untuk menyelesaikan krisis listrik tersebut, PLN langsung mengerahkan genset-genset yang berasal dari Aceh, Padang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, bahkan dari Jakarta dan Jawa Barat yang dibawa langsung menggunakan pesawat Hercules TNI AU.

Dengan pengoperasian 46 mesin genset milik PLN dari berbagai wilayah tersebut masih belum mencukupi, sehingga perlu didatangkan PLTD dari Langsa dengan kapasitas 13 MW, (sebanyak 23 Kontainer) untuk mencukupi kebutuhan listrik di Pulau Nias.

Kembali beroperasinya PLTD 2x10 MW sewa tersebut menyelesaikan krisis listrik yang terjadi di Pulau Nias. PT APR (American Power Rent) selaku pemilik PLTD telah mengirimkan teknisi APR untuk mengoperasikan kembali 2 PLTD di Idanoi dan Moawo. [ipe]