SujaNEWS.com — Ustaz Abdurahman Yuri atau biasa dipanggil Aa Deda berbagi tips bagaimana menyikapi pertengkaran yang terjadi antara suami-istri. Hal tersebut Ia sampaikan dalam Seminar dan Talkshow Meraih Surga Melalui Pernikahan, Ahad (24/04/2016) di Gedung Rabbani Dipatiukur lt 4, Bandung.
Diakui Aa Deda, masalah memang akrab dengan kehidupan manusia, termasuk dalam mengarungi rumah tangga. Tak jarang suami-istri bertengkar hanya karena masalah sepele. Lalu seperti apa memanajemen konflik dalam rumah tangga.
“Pertama, harus selalu siap dengan pertengkaran yang kapan saja bisa terjadi. Dan yang harus dilakukan adalah melihat dengan cara pandang positif. Yaitu menganggap masalah sebagai ladang ibadah dengan cara bersabar dan bersyukur,” ujar adik kandung da’I kondang Aa Gym.
Ia melanjutkan, kenali darimana sumber permasalahan sehingga membuat pasangan marah. Jika salah satu pasangan suami-istri sedang meluapkan kemarahannya, usahakan untuk mendengarkan segala keluh kesahnya.
“Jangan sama-sama ikut terpancing untuk membalas perkataannya. Jadi selalu jaga emosi kita. Meskipun kita berada di posisi yang benar, usahakan kita bisa mengucapkan kata maaf lebih dulu,” sambungnya.
Terakhir, Aa Deda mengingatkan pada saat pasangan sedang marah, jangan sampai terdengar oleh anak. Dan jangan bertengar di depan umum, karena nantinya akan memperkeruh suasana. Yang terpenting adalah menempatkan rasa empati terhadap pasangan. (dita/alhikmah)
Diakui Aa Deda, masalah memang akrab dengan kehidupan manusia, termasuk dalam mengarungi rumah tangga. Tak jarang suami-istri bertengkar hanya karena masalah sepele. Lalu seperti apa memanajemen konflik dalam rumah tangga.
“Pertama, harus selalu siap dengan pertengkaran yang kapan saja bisa terjadi. Dan yang harus dilakukan adalah melihat dengan cara pandang positif. Yaitu menganggap masalah sebagai ladang ibadah dengan cara bersabar dan bersyukur,” ujar adik kandung da’I kondang Aa Gym.
Ia melanjutkan, kenali darimana sumber permasalahan sehingga membuat pasangan marah. Jika salah satu pasangan suami-istri sedang meluapkan kemarahannya, usahakan untuk mendengarkan segala keluh kesahnya.
“Jangan sama-sama ikut terpancing untuk membalas perkataannya. Jadi selalu jaga emosi kita. Meskipun kita berada di posisi yang benar, usahakan kita bisa mengucapkan kata maaf lebih dulu,” sambungnya.
Terakhir, Aa Deda mengingatkan pada saat pasangan sedang marah, jangan sampai terdengar oleh anak. Dan jangan bertengar di depan umum, karena nantinya akan memperkeruh suasana. Yang terpenting adalah menempatkan rasa empati terhadap pasangan. (dita/alhikmah)