SujaNEWS.com — Humas Pemkot Bandung, Lilis Yuliani, membenarkan kabar akan segera diluncurkannya program Gerakan Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji). Ia menyatakan, ini merupakan bagian dari program tematik harian yang telah lebih dulu dicanangkan.
“Ini bagian dari instruksi Pak Wali (Ridwan Kamil) tentang program tematik, seperti Senin Tanpa Nasi, Selasa Tanpa Rokok, dan lain-lain. Kali ini, beliau ingin menambahnya dengan Maghrib Mengaji,” katany di kantornya, pada Jumat (22/4/2016) seperti dilansir Alhikmah.co.
Menurut Lilis, pemkot merilis program ini dengan tujuan membentuk mental agamis dalam hati masyarakat. Pemkot Bandung menyadari bebasnya pengaruh pergaulan saat ini. Sehingga, katanya, pemerintah setidaknya menggiring masyarakat ke jalan yang benar.
Kendati demikian, ia mengaku belum bisa menginformasikan secara jelas terkait Gemmar Mengaji. Sebab, katanya, program tersebut belum memiliki bentuk yang utuh. “Biasanya jika sudah detail dan utuh, akan kami segera sosialisasikan. Saat ini kami hanya menerima dasar-dasarnya saja, belum masuk tataran teknis,” lanjutnya.
Diluncurkan Rajab Ini
Sementara itu, Ketua MUI Bandung, KH Miftah Faridl menyatakan dukungannya atas program ini.
“Konsep awal Gemmar Mengaji ini indah sekali. Sebab saat ini, anak-anak terancam dengan bahayanya pengaruh media. Program ini akan mengerem mereka dari perbuatan negatif yang terimbas dari sana,” jelasnya.
Ia menyatakan, pemkot Bandung dan MUI telah melakukan koordinasi awal. Keduanya, katanya, akan bekerjasama demi terselenggaranya Gemmar Mengaji. Rencananya, program ini akan segera rilis pada Rajab pekan ini, tepatnya Jumat, 29 April 2016
“Nanti akan ada lagi rapat-rapat bersama pemkot. Setelah programnya terkerangka, MUI Bandung akan menyosialisasikannya ke MUI di kecamatan, dan pemkot mengordinasikannya ke kelurahan agar komunikasi lebih efektif,” terang Kyai Miftah Faridl.
“Ini bagian dari instruksi Pak Wali (Ridwan Kamil) tentang program tematik, seperti Senin Tanpa Nasi, Selasa Tanpa Rokok, dan lain-lain. Kali ini, beliau ingin menambahnya dengan Maghrib Mengaji,” katany di kantornya, pada Jumat (22/4/2016) seperti dilansir Alhikmah.co.
Menurut Lilis, pemkot merilis program ini dengan tujuan membentuk mental agamis dalam hati masyarakat. Pemkot Bandung menyadari bebasnya pengaruh pergaulan saat ini. Sehingga, katanya, pemerintah setidaknya menggiring masyarakat ke jalan yang benar.
Kendati demikian, ia mengaku belum bisa menginformasikan secara jelas terkait Gemmar Mengaji. Sebab, katanya, program tersebut belum memiliki bentuk yang utuh. “Biasanya jika sudah detail dan utuh, akan kami segera sosialisasikan. Saat ini kami hanya menerima dasar-dasarnya saja, belum masuk tataran teknis,” lanjutnya.
Diluncurkan Rajab Ini
Sementara itu, Ketua MUI Bandung, KH Miftah Faridl menyatakan dukungannya atas program ini.
“Konsep awal Gemmar Mengaji ini indah sekali. Sebab saat ini, anak-anak terancam dengan bahayanya pengaruh media. Program ini akan mengerem mereka dari perbuatan negatif yang terimbas dari sana,” jelasnya.
Ia menyatakan, pemkot Bandung dan MUI telah melakukan koordinasi awal. Keduanya, katanya, akan bekerjasama demi terselenggaranya Gemmar Mengaji. Rencananya, program ini akan segera rilis pada Rajab pekan ini, tepatnya Jumat, 29 April 2016
“Nanti akan ada lagi rapat-rapat bersama pemkot. Setelah programnya terkerangka, MUI Bandung akan menyosialisasikannya ke MUI di kecamatan, dan pemkot mengordinasikannya ke kelurahan agar komunikasi lebih efektif,” terang Kyai Miftah Faridl.