Adele, REM, Aerosmith, dan Neil Young Tidak Sudi Donald Trump Pakai Lagu Mereka Saat Kampanye Presiden AS

Adele, REM, Aerosmith, dan Neil Young Tidak Sudi Donald Trump Pakai Lagu Mereka Saat Kampanye Presiden AS
SujaNEWS.com — Diva Inggris ini melayangkan teguran kepada kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. Teguran terse­but disampaikan pelantun Hello ini setelah mengetahui bahwa Trump telah menggunakan se­jumlah lagunya saat melakukan kampanye baru-baru ini. Trump selama ini memang dikenal se­bagai salah satu fan Adele. Saat menggelar kampanye terbuka di Oklahoma, Trump meng­gunakan salah satu lagu Adele, yakni Rolling in the Deep. Ke­mudian di lain kesempatan, saat berkampanye di Ohio, Trump menggunakan lagu, Skyfall.

Adele secara tegas menyata­kan tidak suka lagunya diper­gunakan oleh Trump untuk berkampanye. “Adele tidak memberi izin musiknya digu­nakan untuk berbagai kampa­nye politik,” kata juru bicara Adele, kemarin.

Sebelumnya, beberapa mu­sisi lain juga mengaku kebera­tan musiknya diputar dalam kampanye Trump. Mereka di antaranya, Neil Young, REM, dan Aerosmith. “Anda me­nyedihkan, cari perhatian, pria kecil pemarah. Jangan pakai musik kami atau suara saya untuk sandiwara bodoh dalam kampanye Anda,” kata pento­lan REM, Michael Stipe.

Kemunculan Trump di bursa calon presiden Amerika me­mang menyedot perhatian dun­ia. Pengusaha kaya itu dikenal kerap melontar­kan pernyataan pedas dan kon­troversial.

Azealia Banks beberapa waktu lalu menyatakan dukungannya ke­pada Trump den­gan kalimat yang cukup sarkasme. “(Trump) Setan, seperti Amerika,” kata Banks. “Saya yakin negara ini seperti yang ter­lihat, penuh den­gan omong ko­song. Lebih baik memilih kotoran untuk tahu ko­toran lain, menar­uh kotoran itu di Gedung Putih,” ucap Banks, frontal.

Awal tahun ini, album Adele, 25 meraih sukses besar. Statistik menunjukkan, album milik Adele yang sudah terjual 2 juta copy lebih ini juga ber­hasil mengalahkan penjualan album Elvis Presley berjudul If ICan Dream.

Karena kesuksesan ini, al­bum Adele dianggap sebagai album laris tercepat dalam sejarah musik Inggris. Album ini juga tercatat sebagai album dengan penjualan tercepat, mencapai satu juta copy dan mengalahkan penjualan album Oasis Be Here Now yang sebe­lumnya, saat minggu pertama rilis, berhasil dijual lebih dari 700.000 copy.

Di Amerika, album ini ber­hasil mengalahkan jumlah penjualan album milik Taylor Swift 1989. Padahal, album milik Adele tidak muncul pada setiap layanan online stream­ing. (ts/rmol)