SujaNEWS.com — -Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI), Jalaludin Rakhmat, membenarkan sebab perceraiannya dengan tokoh perempuan Syiah indonesia Emilia Renita AZ, karena berbeda marja.
(Baca: Di Kantor LBH Jakarta, Emilia Renita Cerita Perceraiannya dengan Jalaluddin Rakhmat)
Jalal menjelaskan bahwa mantan istrinya, Emilia bermarja kepada As Shirazy yang dia anggap sebagai marja ektrem dalam ajaran Syiah.
Sehingga Jalaludin lebih memilih untuk bercerai daripada harus mengorbankan kepercayaannya.
“Iyaa benar. Saya orang yang demi memelihara negeri ini dari bahaya itu, saya korbankan. Atau mungkin cinta saya kepada umat ini lebih besar daripada cinta saya kepada istri saya,” jelas Jalal saat ditemui Voa-Islam usai acara diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Kamis (28/1/2016) lalu.
Kemudian, Jalal menepis tuduhan bahwa selama ini hubungannya dengan Emilia bukanlah hubungan perkawinan resmi, namun hubungan mut’ah.
Jalal menegaskan bahwa semasa hidupnya tidak pernah melakukan ritual mut’ah ala Syiah. Meski diakuinya, secara pribadi dirinya ingin bermut’ah.
“Tidak, itu fitnah. Saya tidak pernah nikah mut’ah. Seumur hidup tidak pernah nikah mut’ah meskipun secara pribadi saya ingin. Tapi saya belum pernah,” tegas Jalal.* {ts/voaislam}
(Baca: Di Kantor LBH Jakarta, Emilia Renita Cerita Perceraiannya dengan Jalaluddin Rakhmat)
Jalal menjelaskan bahwa mantan istrinya, Emilia bermarja kepada As Shirazy yang dia anggap sebagai marja ektrem dalam ajaran Syiah.
Sehingga Jalaludin lebih memilih untuk bercerai daripada harus mengorbankan kepercayaannya.
“Iyaa benar. Saya orang yang demi memelihara negeri ini dari bahaya itu, saya korbankan. Atau mungkin cinta saya kepada umat ini lebih besar daripada cinta saya kepada istri saya,” jelas Jalal saat ditemui Voa-Islam usai acara diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Kamis (28/1/2016) lalu.
Kemudian, Jalal menepis tuduhan bahwa selama ini hubungannya dengan Emilia bukanlah hubungan perkawinan resmi, namun hubungan mut’ah.
Jalal menegaskan bahwa semasa hidupnya tidak pernah melakukan ritual mut’ah ala Syiah. Meski diakuinya, secara pribadi dirinya ingin bermut’ah.
“Tidak, itu fitnah. Saya tidak pernah nikah mut’ah. Seumur hidup tidak pernah nikah mut’ah meskipun secara pribadi saya ingin. Tapi saya belum pernah,” tegas Jalal.* {ts/voaislam}