SujaNEWS.com — Unik dan mulia. Demikian dua kata yang tepat untuk menggambarkan keseharian Muhammad Fauzi menjual jamu. Ia tidak semata berjualan jamu, tetapi juga ingin masyarakat cerdas. Selain itu, ia juga ingin memuliakan para penghafal Qur’an.
Demi memenuhi dua niat mulia tersebut, pemuda asal Sidoarjo ini menambahkan rak khusus di belakang gerobak motornya. Rak tersebut ia penuhi puluhan buku. Pembeli bisa membaca dan meminjam gratis buku-buku tersebut. “Saiki jamane moco,” begitu tulisan di rak buku tersebut.
Pada gerobak motornya juga tercantum tulisan besar “Hafal Al Quran Gratis Selamanya” sebaga informasi bahwa ia mempersilahkan para penghafal Al Qur’an meminum jamunya secara gratis. Tidak perlu membayar. Sepuasnya dan selamanya.
“Saya hanya ingin memuliakan mereka yang hafal Al Quran,” kata warga Desa Sukorejo Kecamatan Buduran tersebut.
Sejak kecil, Fauzi telah membantu ibunya berjualan jamu. Namun dirinya baru mulai berjualan jamu keliling sejak tahun 2011.
Fauzi ingin setiap anak dan warga bisa membaca buku. Tidak seperti dirinya sewaktu kecil yang sangat ingin membaca buku tetapi tidak mampu beli. Menyadari hal itu, Fauzi menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli buku agar bisa dipinjamkan gratis kepada anak-anak dan masyarakat.
Selain meminjamkan buku sambil berjualan jamu keliling, Fauzi juga membuat perpustakaan gratis di rumahnya. Saat ini telah terdapat lebih 6.000 buku di perpustakaan yang dikelolanya. Terdiri dari berbagai macam tema mulai pelajaran sekolah, cerpen, peternakan, pertanian, wirausaha hingga tutorial komputer. [Ibnu K/Bersamadakwah]
Demi memenuhi dua niat mulia tersebut, pemuda asal Sidoarjo ini menambahkan rak khusus di belakang gerobak motornya. Rak tersebut ia penuhi puluhan buku. Pembeli bisa membaca dan meminjam gratis buku-buku tersebut. “Saiki jamane moco,” begitu tulisan di rak buku tersebut.
Pada gerobak motornya juga tercantum tulisan besar “Hafal Al Quran Gratis Selamanya” sebaga informasi bahwa ia mempersilahkan para penghafal Al Qur’an meminum jamunya secara gratis. Tidak perlu membayar. Sepuasnya dan selamanya.
“Saya hanya ingin memuliakan mereka yang hafal Al Quran,” kata warga Desa Sukorejo Kecamatan Buduran tersebut.
Sejak kecil, Fauzi telah membantu ibunya berjualan jamu. Namun dirinya baru mulai berjualan jamu keliling sejak tahun 2011.
Fauzi dan istrinya (Tribunnews.com) |
Fauzi ingin setiap anak dan warga bisa membaca buku. Tidak seperti dirinya sewaktu kecil yang sangat ingin membaca buku tetapi tidak mampu beli. Menyadari hal itu, Fauzi menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli buku agar bisa dipinjamkan gratis kepada anak-anak dan masyarakat.
Selain meminjamkan buku sambil berjualan jamu keliling, Fauzi juga membuat perpustakaan gratis di rumahnya. Saat ini telah terdapat lebih 6.000 buku di perpustakaan yang dikelolanya. Terdiri dari berbagai macam tema mulai pelajaran sekolah, cerpen, peternakan, pertanian, wirausaha hingga tutorial komputer. [Ibnu K/Bersamadakwah]