SujaNEWS.com — Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) mengakhiri tahun 2015 ini dengan mempertanyakan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-JK, yang seakan tidak ada satupun membuahkan hasil.
Melalui Ketua Umumnya, Munawar Khalil misalnya menyebut bahwa pada bidang pendidikan, Indonesia belum dianggap tuntas dalan menghadapi persoalan yang ada.
“Ini persoalan. Di mana Nawacitanya? Kita lihat bahwa penghargaan guru melalui sertifikasi akan ditiadakan. Dan Negara ini terlihat sedang bermasalah,” ucapnya, Rabu (30/12/2015), di Jakarta Pusat. Dan ia mengatakan bahwa negara ini memang sedang dalam keadaan bermasalah.
Jokowi pun dicap olehnya sebagai orang yang pandai pembohong menipu rakyat.
Selain itu, ia juga mengkritisi Jokowi yang gemar sekali blusukan, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh mantan Walikota Solo tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil.
“Ia itu hanya rajin jalan-jalan saja. Ya, kerjanya itu ya jalan-jalan. Kita tidak pernah melihat pemerintah fokus. Selain itu, saya pun merasa bingung dengan mainset masyarakat yang tidak menganggap Jokowi seperti Dewa,” katanya.
Belum lagi persoalan, masih menurut Munawar, menteri-menteri Jokowi yang acapkali membuat gaduh. Antara menteri satu dengan yang lainnya tidak pernah satu suara. Pun dengan presiden, yang ia katakan seperti tidak memiliki wibawa.
“Presiden Jokowi tidak didengar suaranya oleh bawahannya/kabinetnya. Maka dari itu, kabinetnya pun tidak kompak. Seharusnya kan suara yang disampaikan oleh Presiden yang diikuti. Ini tidak,” ungkapnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Melalui Ketua Umumnya, Munawar Khalil misalnya menyebut bahwa pada bidang pendidikan, Indonesia belum dianggap tuntas dalan menghadapi persoalan yang ada.
“Ini persoalan. Di mana Nawacitanya? Kita lihat bahwa penghargaan guru melalui sertifikasi akan ditiadakan. Dan Negara ini terlihat sedang bermasalah,” ucapnya, Rabu (30/12/2015), di Jakarta Pusat. Dan ia mengatakan bahwa negara ini memang sedang dalam keadaan bermasalah.
Jokowi pun dicap olehnya sebagai orang yang pandai pembohong menipu rakyat.
Selain itu, ia juga mengkritisi Jokowi yang gemar sekali blusukan, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh mantan Walikota Solo tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil.
“Ia itu hanya rajin jalan-jalan saja. Ya, kerjanya itu ya jalan-jalan. Kita tidak pernah melihat pemerintah fokus. Selain itu, saya pun merasa bingung dengan mainset masyarakat yang tidak menganggap Jokowi seperti Dewa,” katanya.
Belum lagi persoalan, masih menurut Munawar, menteri-menteri Jokowi yang acapkali membuat gaduh. Antara menteri satu dengan yang lainnya tidak pernah satu suara. Pun dengan presiden, yang ia katakan seperti tidak memiliki wibawa.
“Presiden Jokowi tidak didengar suaranya oleh bawahannya/kabinetnya. Maka dari itu, kabinetnya pun tidak kompak. Seharusnya kan suara yang disampaikan oleh Presiden yang diikuti. Ini tidak,” ungkapnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)