SujaNEWS.com — Namaku Noureen Roberts dari Amerika. Ini adalah kisahku tentang hijab. Aku berhijab sejak syahadat terikrar yaitu di awal tahun 2015. Usiaku sekarang 24 tahun.
Tentang hijab, aku tidak hanya menyukainya tapi aku sangat mencintainya. Hijab bukan saja menjadi bagian dari diriku, tapi lebih dari itu. Tanpa hijab aku merasa bukan apa-apa. Pertama kali memakainya, hal yang kurasakan adalah hijab ini betul-betul pakaian yang cocok untukku.
Hijab bagiku bukanlah beban, juga bukan sesuatu yang mengganggu. Dengan berhijab aku tidak merasakan panas ataupun gatal. Hijab tidak membuatku boros waktu ataupun terlihat buruk. Hijab tidak membuatku menjadi bodoh. Hijab juga tidak membuatku terkekang atau tertekan. Hijab tidak menghalangiku untuk berbuat apapun. Hijabku bukanlah sesuatu yang buruk, negatif ataupun menyakitkan.
Hijabku adalah sesuatu yang indah, menyenangkan dan mengagumkan. Hijab ini hangat, nyaman dan melindungi. Hijabku memberdayakan dan menguatkan.
Hijab mengingatkanku bahwa selalu ada Allah yang menyertaiku. Hijab mengingatkanku akan iman dan terus berpegang teguh pada iman Islamku ini.
Hijabku seolah berkata ‘jangan berpikiran negatif padaku, karena aku tak ada waktu untuk pikiran sempitmu itu’. Hijabku menyuarakan tentang keramahanku dan pada saat yang sama, kekuatanku. Hijab ini menunjukkan bahwa orang tak berhak menilaiku dari fisik saja. Orang pun akan melihatku dengan hormat dan sopan. Tak perlu kalian memukulku karena aku tak memerlukan pukulan kalian hanya karena aku berhijab.
Saat ini aku bahagia dengan apa yang kumiliki sekarang daripada apa yang pernah ada di masa lalu. Tak ada lagi orang berani memukulku ataupun sekadar bersiul kurang ajar padaku. Kapan pun aku bisa keluar dengan bebas tanpa takut apapun. Orang tak lagi berpura-pura baik bila mereka ingin berbicara denganku.
Hijab membuatku sadar bahwa aku terlalu cantik, penting dan berharga untuk dipajang sembarangan. Dengan hijab aku tahu bahwa aku jauh lebih baik dari semua yang pernah kubayangkan sebelumnya.
Inilah alasanku, mengapa aku tidak hanya suka memakai hijab tapi benar-benar mencintainya. (riafariana/islamconverts/voa-islam.com)
Tentang hijab, aku tidak hanya menyukainya tapi aku sangat mencintainya. Hijab bukan saja menjadi bagian dari diriku, tapi lebih dari itu. Tanpa hijab aku merasa bukan apa-apa. Pertama kali memakainya, hal yang kurasakan adalah hijab ini betul-betul pakaian yang cocok untukku.
Hijab bagiku bukanlah beban, juga bukan sesuatu yang mengganggu. Dengan berhijab aku tidak merasakan panas ataupun gatal. Hijab tidak membuatku boros waktu ataupun terlihat buruk. Hijab tidak membuatku menjadi bodoh. Hijab juga tidak membuatku terkekang atau tertekan. Hijab tidak menghalangiku untuk berbuat apapun. Hijabku bukanlah sesuatu yang buruk, negatif ataupun menyakitkan.
Hijabku adalah sesuatu yang indah, menyenangkan dan mengagumkan. Hijab ini hangat, nyaman dan melindungi. Hijabku memberdayakan dan menguatkan.
Hijab mengingatkanku bahwa selalu ada Allah yang menyertaiku. Hijab mengingatkanku akan iman dan terus berpegang teguh pada iman Islamku ini.
Hijabku seolah berkata ‘jangan berpikiran negatif padaku, karena aku tak ada waktu untuk pikiran sempitmu itu’. Hijabku menyuarakan tentang keramahanku dan pada saat yang sama, kekuatanku. Hijab ini menunjukkan bahwa orang tak berhak menilaiku dari fisik saja. Orang pun akan melihatku dengan hormat dan sopan. Tak perlu kalian memukulku karena aku tak memerlukan pukulan kalian hanya karena aku berhijab.
Saat ini aku bahagia dengan apa yang kumiliki sekarang daripada apa yang pernah ada di masa lalu. Tak ada lagi orang berani memukulku ataupun sekadar bersiul kurang ajar padaku. Kapan pun aku bisa keluar dengan bebas tanpa takut apapun. Orang tak lagi berpura-pura baik bila mereka ingin berbicara denganku.
Hijab membuatku sadar bahwa aku terlalu cantik, penting dan berharga untuk dipajang sembarangan. Dengan hijab aku tahu bahwa aku jauh lebih baik dari semua yang pernah kubayangkan sebelumnya.
Inilah alasanku, mengapa aku tidak hanya suka memakai hijab tapi benar-benar mencintainya. (riafariana/islamconverts/voa-islam.com)