Para aktivis menyebarkan foto Putin yang menyerupai Drakula tersebut di berbagai wilayah kota dan pedesaan Suriah, terutama Damaskus. Aksi tersebut dilakukan sebagai akibat dari kemarahan para aktivis atas serangan yang dilakukan oleh Rusia terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Para aktivis itu juga membagikan poster tersebut di wilayah yang dikuasai oleh pasukan milisi Basyar Asad. Kampanye membagikan poster di wilayah yang dikuasai Asad dilakukan karena adanya kerja sama antara Rusia dengan rezim Asad dalam memerangi masyarakat sipil Suriah.
Para aktivis menilai Asad bersama Putin seperti Drakula, dengan mudah membunuh dan menumpahkan darah anak-anak Suriah.
Kampanye membagikan poster juga dilakukan sebagai aksi untuk mengingatkan semua orang bahwa rakyat Suriah memiliki hak untuk perdamaian, kebebasan dan bermartabat.
“Biarkan Suriah hidup damai, kami memiliki hak untuk hidup damai,” ujar para aktivis tersebut, seperti dilansir DailySabah, Selasa (15/12).
Provinsi Damaskus merupakan kawasan yang banyak dipenuhi para milisi pendukung Asad yang bertugas membunuhi warga sipil di kota maupun desa.
Rusia membantu Asad memulai operasi militer melalui serangan udara di Suriah sejak 30 September dengan dalih memerangi ISIS. Namun justru fakta yang terjadi sasaran serangan adalah warga sipil Suriah.
Para aktivis Suriah mengatakan serangan udara Rusia telah merenggut nyawa 403 warga sipil, sebagiannya adalah anak-anak. Serangan yang dilakukan Rusia dilaporkan menargetkan 44 sasaran perumahan di Suriah, di antaranya menghancurkan sekolah-sekolah, rumah sakit, pasar, kawasan permukiman warga, dan lainnya.
Sebuah video yang dipublikasikan oleh para aktivis menampilkan kebengisan serangan udara Rusia yang juga menggambarkan Vladimir Putin sebagai Drakula Pembunuh Warga Suriah. Ini videonya: