Paris Attack di Mata Media Barat

Paris Attack di Mata Media Barat
SujaNEWS.com —  Serangan berdarah yang menewaskan sedikitnya 129 orang pada Jum’at (13/11) malam di ibukota Paris, Perancis, menjadi perhatian serius media dan pemeritahan Barat, khususnya mengenai masalah arus pengungsi yang meningkat dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Dalam terbitannya hari Senin (16/11) kemarin,  surat kabar Wall Street Journal memprediksi bahwa serangan tersebut pada akhirnya akan dimanfaatkan oleh kelompok anti-pengungsi di negara-negara Uni Eropa untuk membatasi dan menolak mereka.

Dan Jerman menjadi negara sasaran pertama kelompok anti-pengungsi yang meminta Kanselir Angela Merkel untuk membatasi penerimaan jumlah pengungsi di tahun 2016 mendatang.

Kelompok ini beralasan bahwa para pengungsi yang tidak diketahui latar belakangnya dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional Jerman di masa mendatang.

Tercatat sedikitnya 10 ribu pengungsi memasuki Jerman setiap harinya.

Senada dengan Wall Street Journal, surat kabar The Guardian memprediksi bahwa Uni Eropa akan segera mendesak dunia internasional untuk mengakhiri perang di Suriah yang akan memasuki tahun ke enam dalam hitungan beberapa bulan kedepan.

Surat kabar asal Inggris ini yakin bahwa Uni Eropa akan bekerja keras untuk mengakhiri perang di Suriah, yang berdampak langsung pada meningkatnya jumlah arus pengungsi.

Perlu diketahui  bahwa Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, Iran dan Arab Saudi telah sepakat duduk bersama dengan rezim Syiah Bashar Al Assad dan kelompok revolusi pada bulan Januari 2015 mendatang. Sebagai pertemuan awal untuk membahas gencatan senjata di bawah naungan PBB yang akan dimulai pada 14 Mei 2016. (Almasryalyoum/Dostor/Ram)