Erdogan dan Upaya Kelompok Penghalau Kebangkitan Turki

Erdogan dan Upaya Kelompok Penghalau Kebangkitan Turki
SujaNEWS.com —  AKP di era Erdogan mengumumkan kebangkitan Turki, tahun 2023 adalah tahun kebangkitan ekonomi Turki. Target menjadi terbaik dari 10 negara ekonomi terkuat dunia. Target pencapaian Turki bukan isapan jempol belaka. Tahap demi tahap, pondasi ekonomi Turki diperkuat. Salah satu indikasi pencapaian Erdogan adalah, mata uang Turki semakin kuat di hadapan dollar, Euro, dan mata uang asing lainnya.

Namun nampaknya, Barat dan kelompok Islamphobia enggan menjadi saksi kesuksesan Erdogan dan timnya yang tergabung dalam AKP. Konspirasi menenggelamkan Erdogan terus dirancang. Kesuksesan kaum sekuler dan liberal Turki yang didukung Barat menyingkirkan kekuatan Islam telah teruji. Setidaknya pada tahun 1960, PM Turki terpilih dari jalan demokratis Adnan Menderes dikudeta dan kemudian dihukum gantung.

Tuduhan yang dirancang untuk Erdogan, hampir mirip dengan tuduhan palsu yang direkayasa untuk Manderes. Di antaranya:

1. Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
2. Diktator.
3. Pelanggaran HAM terhadap aktivis oposisi.

Untuk melemahkan Erdogan, kaum Islamphobia berlindung di balik nama kebesaran Gulen. Tokoh kharismatik yang kritis terhadap pemerintahan Erdogan dengan pengikut jutaan kader dan tersebar di seluruh dunia. Selain itu memanfaatkan aktivis anti demokrasi di kalangan umat Islam, yang gerakannya hanya mencari-cari kekurangan dari Erdogan dengan dalih nasihat dan amar makruf nahyi munkar.

Sudah tiga kali upaya kudeta putih terhadap Erdogan dirancang. Semuanya bisa dipatahkan. Puncaknya saat Pemilu 3 bulan lalu. Erdogan dan partanya AKP gagal meraih suara mayoritas 50% plus 1, untuk mengamandemen UU dan memerintah secara mandiri. Di titik ini, jangan aneh bila ada elemen-elemen Muslim yang bahagia dan bersorak riang atas kegagalan Erdogan di atas.

Nasib baik masih berpihak pada Erdogan dan perjuangan Islamisasi modernnya. Pihak Islamphobia gagal membentuk koalisi mayoritas di parlemen dan membentuk pemerintahan sendiri minus AKP. Hingga terpaksa dilakukan Pemilu dini tanggal 1 November yang akan datang. Target kelompok Islamphobia sebagai berikut:

1. Menggencarkan gerakan anti Erdogan dan anti demokrasi di Turki, sehingga kalangan Muslim awam enggan memilih Erdogan atau memperbanyak Golput. Poin ini Erdogan melibasnya dengan tegas.

2. Memanfaatkan isu perdamaian Erdogan dengan Partai Kurdi, sebagai amunisi untuk menggembosi suara AKP. Erdogan membuktikan perdamaian dengan Kurdi, menjamin keamanan Turki.

3. Menjadikan sikap Erdogan terhadap Syiria dan ISIS serta serangan Russia, senjata mematikan. Sikap Erdogan sangat hati-hati soal masalah ISIS, Syiria, dan serangan Russia di Syiria. Jangan aneh bila ada elemen Islam yang selalu menyerang apapun tindakan Erdogan di Syiria.

Kendati tidak akan ikut memilih, kita terus dukung Erdogan sebagai bagian kecil dari keimanan kita terhadap sesama Muslim. Terlebih Erdoganlah yang membuat Turki maju dan terbuka terhadap 2 juta pengungsi Syiria. Erdogan pula yang nyata sumbangsihnya untuk Islam dan umat Islam.

Nandang Burhanudin