SujaNEWS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meralat pernyataannya sempat menghebohkan. Imam mengatakan bahwa dia memperbolehkan judi dalam pertandiangan sepakbola. Ia pun mengeluarkan pernyataan menolak keras judi bola.
"Enggak. Wong saya lagi lawan mafia bola masa bolehkan judi," kata Imam di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015, dilansir Viva.
Menurut dia, judi adalah sesuatu yang haram dan dapat dipidana. Sehingga judi pun dilarang masuk dunia sepakbola.
"Judi itu sendiri sudah dilarang, pidana. Apalagi, judi bola," kata dia.
Atas kesalahpahaman itu, Imam akan melakukan klarifikasi pernyataannya. "Nanti saya mau buat klarifikasinya soal ini," kata dia.
Sebelumnya, di Depok, Jawa Barat, dan di hadapan sejumlah guru besar Universitas Indonesia, Imam menyatakan memperbolehkan judi asal tak sampai turut campur mengatur pertandingan maupun hasil.
"Silahkan berjudi bola, tapi jangan pernah cara berjudi masuk ke lapangan dan mengatur skor. Jika itu dilakukan, maka tidak akan ada sportivitas. Apa yang saya sampaikan apa adanya. Ini kami kuatkan setelah kami panggil mereka, semuanya ngaku, namun mereka tidak bisa lepas dari ancaman ini, itu," kata Imam kala itu.
"Enggak. Wong saya lagi lawan mafia bola masa bolehkan judi," kata Imam di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015, dilansir Viva.
Menurut dia, judi adalah sesuatu yang haram dan dapat dipidana. Sehingga judi pun dilarang masuk dunia sepakbola.
"Judi itu sendiri sudah dilarang, pidana. Apalagi, judi bola," kata dia.
Imam pun membantah pernah mengatakan bahwa judi diperbolehkan dalam sepakbola. "Bahwa ada orang percaya judi sebagai pilihan, silakan itu urusan masing-masing. Tapi, hukum positif kita kan mengatur bahwa itu pidana," kata dia.
Atas kesalahpahaman itu, Imam akan melakukan klarifikasi pernyataannya. "Nanti saya mau buat klarifikasinya soal ini," kata dia.
Sebelumnya, di Depok, Jawa Barat, dan di hadapan sejumlah guru besar Universitas Indonesia, Imam menyatakan memperbolehkan judi asal tak sampai turut campur mengatur pertandingan maupun hasil.
"Silahkan berjudi bola, tapi jangan pernah cara berjudi masuk ke lapangan dan mengatur skor. Jika itu dilakukan, maka tidak akan ada sportivitas. Apa yang saya sampaikan apa adanya. Ini kami kuatkan setelah kami panggil mereka, semuanya ngaku, namun mereka tidak bisa lepas dari ancaman ini, itu," kata Imam kala itu.