Pilot Ini Dilarang Terbangkan Pesawat Karena Ketahuan Beragama Islam

Pilot Ini Dilarang Terbangkan Pesawat Karena Ketahuan Beragama Islam
SujaNEWS.com — Sebuah tindakan islamophobia kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Seorang pilot dilarang menggunakan simulator penerbangan setelah ketahuan beragama Islam.

Akademi penerbangan Pan Am International di Las Vegas tidak memeperbolehkan Khalifa Darenkai menggunakan simulator penerbangan. Padahal simulasi itu merupakan bagian dari ujian sertifikasi pilot pesawat komersil AS. Darenkai dilarang setelah ia ketahuan beragama Islam.

Selain ditolak menggunakan simulator, Darenkei juga dilaporkan ke FBI. Ia kemudian diinterogasi secara mendalam layaknya. FBI khawatir Darenkai merupakan anggota jaringan teroris.

Atas perlakuan diskriminatif itu, Derenkai menggugat sekolah penerbangan dan melaporkannya ke Pengadilan Federal.

Dikutip Republika dari Court House News, Derenkai mengatakan ia berimigrasi ke AS dari Eritrea pada 1987. Selama bertahun-tahun, ia telah bekerja sebagai pilot di maskapai asing. Melalui Departemen Jasa Tenaga Kerja, Darenkai berupaya menjalani pelatihan dari Pan Am untuk mendapatkan lisensi pilot komersial domestik.

Lebih jauh Derenkai mengatakan bahwa ia dijadwalkan untuk pelatihan simulator penerbangan pada Maret 2014. Namun Phil Spessard, manajer sekolah penerbangan itu, mengetahui Darenkai beragama Islam setelah membaca profinya di LinkedIn. Sejak saat itu, akademi menolak memberi akses kepada Darenkai untuk menggunakan simulator penerbangan.

Selain ditolak, Darenkai juga menjadi sasaran pelecehan. Dua instruktur penerbangan pernah bertanya kepada Darenkai apakah dirinya beragama Islam. Setelah dijawab iya, mereka mentertawakan Darenkai. Atas penistaan agama itu, selain menggugat melalui pengadilan, Darenkai juga melaporkan ke Departemen Tenaga Kerja. [Sujanews/Sri Wahyuni]