SujaNEWS.com — Musisi kondang Dhani Ahmad Prasetyo menyindir sikap berlebihan relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), “Teman Ahok”. Salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta ini menyoal klaim-klaim sepihak Teman Ahok.
“Teman Ahok klaim bahwa pemilih Jakarta itu cerdas (karena milih Ahok)…jadi klo gak milih dianggap goblok. Teman Ahok klaim bahwa pemilih Jakarta itu realistis (krn milih Ahok). Realistis adalah tdk menerima kekurangan dan kesalahan Ahok,” tegas Dhani di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST.
Tak hanya itu, suami penyanyi Mulan Jameela menyindir pendukung Ahok dengan untaian doa. “Ya Allah berilah hidayah kepada pasukan yang rela menjual akidah dan akhlaqnya hanya utk sebuah nasi bungkus…ADP,” tulis @AHMADDHANIPRAST.
Diberitakan sebelummnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Heru Budihartono (Heru) resmi diusung oleh “Teman Ahok” sebagai pasangan cagub/cawagub di Pilkada DKI 2017. Pasangan “Aher” maju melalui jalur independen.
Terkait pencalonan Ahok-Heru, pengamat politik Indra J Piliang mengingatkan, upaya pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok tidak sah. Salah satu alasannya, saat KTP dikumpulkan, belum ditetapkan cawagub Ahok.
Mencermati ciutan-ciutan Teman Ahok di akun Twitter @temanAhok, Indra Piliang menyimpulkan bahwa warga pengumpul KTP sudah “dimanipulasi”, mengingat saat KTP dikumpulkan, nama cawagub Ahok belum tercantum.
“1. Saya nyimak cerita @temanAhok. Sampai di sini, saya tahu warga sudah dimanipulasi. 2. Coba @temanAhok baca ketentuan pengambilan KTP. Itu wajib PASANGAN BAKAL CALON. Kok baru minta kesediaan semalam?” tulis Indra Piliang di akun Twitter @IndraPiliang.
Sebelumnya @temanAhok menulis: “Kita secara langsung berbicara kepada beliau dan menanyakan kesediaan untuk dicalonkan sebagai wakil Pak Ahok. Pak Heru akhirnya dihadirkan semalam di Rumah Pak Ahok meski terlambat beberapa jam.” (twitt 14.54 – 7 Mar 2016).
“Formulir pendaftaran itu berisi PASANGAN BAKAL CALON. Itu ketentuannya. Itu hukum besi, bukan hukum bunder,” tegas @IndraPiliang menjawab pernyataan akun @JuraganTea09. “Menurut saya tidak masalah karena mereka diinfokan bahwa nama WAGUB kosong,” tulis @JuraganTea09. “Lha? Ndak sah. Gugur semua tuh, formulirnya. Tunjukin dong, formulir yg diisi warga itu kayak apa?” tukas @IndraPiliang.
Keputusan Teman Ahok, mengusung pasangan cagub/cawagub Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budihartono melalui jalur independen dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI 2017, telah diumumkan di portal resmi Teman Ahok, TemanAhok.com pada Minggu (06/03).(ts/intelijen)
“Teman Ahok klaim bahwa pemilih Jakarta itu cerdas (karena milih Ahok)…jadi klo gak milih dianggap goblok. Teman Ahok klaim bahwa pemilih Jakarta itu realistis (krn milih Ahok). Realistis adalah tdk menerima kekurangan dan kesalahan Ahok,” tegas Dhani di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST.
Tak hanya itu, suami penyanyi Mulan Jameela menyindir pendukung Ahok dengan untaian doa. “Ya Allah berilah hidayah kepada pasukan yang rela menjual akidah dan akhlaqnya hanya utk sebuah nasi bungkus…ADP,” tulis @AHMADDHANIPRAST.
Diberitakan sebelummnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Heru Budihartono (Heru) resmi diusung oleh “Teman Ahok” sebagai pasangan cagub/cawagub di Pilkada DKI 2017. Pasangan “Aher” maju melalui jalur independen.
Terkait pencalonan Ahok-Heru, pengamat politik Indra J Piliang mengingatkan, upaya pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok tidak sah. Salah satu alasannya, saat KTP dikumpulkan, belum ditetapkan cawagub Ahok.
Mencermati ciutan-ciutan Teman Ahok di akun Twitter @temanAhok, Indra Piliang menyimpulkan bahwa warga pengumpul KTP sudah “dimanipulasi”, mengingat saat KTP dikumpulkan, nama cawagub Ahok belum tercantum.
“1. Saya nyimak cerita @temanAhok. Sampai di sini, saya tahu warga sudah dimanipulasi. 2. Coba @temanAhok baca ketentuan pengambilan KTP. Itu wajib PASANGAN BAKAL CALON. Kok baru minta kesediaan semalam?” tulis Indra Piliang di akun Twitter @IndraPiliang.
Sebelumnya @temanAhok menulis: “Kita secara langsung berbicara kepada beliau dan menanyakan kesediaan untuk dicalonkan sebagai wakil Pak Ahok. Pak Heru akhirnya dihadirkan semalam di Rumah Pak Ahok meski terlambat beberapa jam.” (twitt 14.54 – 7 Mar 2016).
“Formulir pendaftaran itu berisi PASANGAN BAKAL CALON. Itu ketentuannya. Itu hukum besi, bukan hukum bunder,” tegas @IndraPiliang menjawab pernyataan akun @JuraganTea09. “Menurut saya tidak masalah karena mereka diinfokan bahwa nama WAGUB kosong,” tulis @JuraganTea09. “Lha? Ndak sah. Gugur semua tuh, formulirnya. Tunjukin dong, formulir yg diisi warga itu kayak apa?” tukas @IndraPiliang.
Keputusan Teman Ahok, mengusung pasangan cagub/cawagub Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budihartono melalui jalur independen dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI 2017, telah diumumkan di portal resmi Teman Ahok, TemanAhok.com pada Minggu (06/03).(ts/intelijen)