SujaNEWS.com — Segerombolan ekstremis Zionis-Israel menyerang kebun zaitun Palestina di desa al-Jab’a, dekat kota Tepi Barat Betlehem, Rabu (8/4). Penyerangan ini merupakan kali kelima berturut-turut dilakukan. Penyerangan kali ini kelompok ekstremis Israel memotong lebih dari 150 pohon zaitun milik warga.
Mahmoud Masha’la, seorang guru di sebuah sekolah lokal di Hassan, kota terdekat, mengaku bahwa penduduk desa bergantung pada kebun. Pohon Zaitun dianggap sebagai sumber utama kehidupan dan mata pencaharian
“Mereka berulang kali menyerang tanah dan kebun kami, kebun saya, sepupu saya, dan banyak warga desa lainnya,”
“Kami benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan; ini adalah perang yang sedang berlangsung, agresi berkelanjutan,” tambahnya. Pihaknya mengaku akan mengajukan protes ke pejabat agar ikut campur tangan, dan mengekspos kejahatan Israel.
Seperti diketahui, bagi Israel, zaitun merupakan musuh abadi dalam perseteruan Yahudi terhadap keberadaan Palestina. Pohon Zaitun dianggap perlambang eksistensi Palestina yang harus dimusnahkan.
Telaah Islam, pohon Zaitun pula yang akan ikut memerangi Yahudi ketika berperang dalam pertempuran. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon: ”wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim).
Atas kekahawatiran itu pula, tak bisa dimungkiri sejumlah ekstremis Israel khawatir terhadap kebun-kebun zaitun milik warga Palestina. Dilaporkan Zionis-Israel terus melakukan pembongkaran pohon-pohon zaitun di jalan-jalan utama Tepi Barat, khususnya yang menghadap barak-barak militer dan permukiman-permukiman Yahudi.(rz/eramuslim)
Mahmoud Masha’la, seorang guru di sebuah sekolah lokal di Hassan, kota terdekat, mengaku bahwa penduduk desa bergantung pada kebun. Pohon Zaitun dianggap sebagai sumber utama kehidupan dan mata pencaharian
“Mereka berulang kali menyerang tanah dan kebun kami, kebun saya, sepupu saya, dan banyak warga desa lainnya,”
“Kami benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan; ini adalah perang yang sedang berlangsung, agresi berkelanjutan,” tambahnya. Pihaknya mengaku akan mengajukan protes ke pejabat agar ikut campur tangan, dan mengekspos kejahatan Israel.
Seperti diketahui, bagi Israel, zaitun merupakan musuh abadi dalam perseteruan Yahudi terhadap keberadaan Palestina. Pohon Zaitun dianggap perlambang eksistensi Palestina yang harus dimusnahkan.
Telaah Islam, pohon Zaitun pula yang akan ikut memerangi Yahudi ketika berperang dalam pertempuran. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon: ”wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim).
Atas kekahawatiran itu pula, tak bisa dimungkiri sejumlah ekstremis Israel khawatir terhadap kebun-kebun zaitun milik warga Palestina. Dilaporkan Zionis-Israel terus melakukan pembongkaran pohon-pohon zaitun di jalan-jalan utama Tepi Barat, khususnya yang menghadap barak-barak militer dan permukiman-permukiman Yahudi.(rz/eramuslim)