Jokowi Masuk Jebakan Menteri BUMN

Jokowi Masuk Jebakan Menteri BUMN
SujaNEWS.com — Pernyataan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo alias Jokowi yang menyebut seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diprivatisasi sudah sangat jelas bertolak belakang dengan cita cita Trisakti dan Nawacita.

Begitu dikatakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Kamis (9/4).

"BUMN diprivatisasi semua maka kedaulatan ekonomi dan politik Ekonomi berdikari tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia," sambung dia.

Dia menerangkan, BUMN adalah salah satu dari kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia selain kekayaan yang ada di bumi, laut dan angkasa. Jika semua BUMN di privatisasi, maka dipastikan kontrol exploitasi kekayaan negara yang menguasai hidup orang sudah tidak seepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. Artinya, pemegang saham BUMN dipublik terutama investor asing akan ikut mengendalikan kebijakan BUMN sebagai alat kontrol Ekonomi nasional.

"Sangat jelas pernyataan Jokowi akibat dari masukan menyesatkan dari Menteri BUMN (Rini Soemarno) dengan jebakan proposal privatisasi yang diharapkan akan memperkuat modal BUMN tetapi kepemilikan negara berkurangnya. Ini suatu jebakan oleh Menteri BUMN yang ingin menjerumuskan Jokowi menjadi antek asing," terang dia.

Salah satu buktinya, kata dia, adalah pidato Megawati di kongres PDIP yang berlangsung di Denpasar, Bali. Megawati mengingatkan Jokowi untuk berhati hati dengan para penumpang gelap pemilik modal dan antek anteknya yang berada di kabinet.

"Jika Jokowi ingin tetap komitmen dan konsisten dengan Sistim Ekonomi yang beridrologi Trisakti dan Nawacita maka sebaiknya copot Rini Soemarno dari pada akhirnya menjadi musuh bersama rakyat," tandasnya. [sam]