Saya dalam kultwit ini ingin memohon maaf ke isteri saya SandraIP88, dulu mengingatkan saya jauh hari apa tak berdosa menggadang (=artinya mengusung, mengharapkan) Jokowi? Kalimat isteri saya itu saya lawan! Saya katakan Jokowi itu presiden direstui alam!
Pemblokiran situs Islami ini bentuk tak becusnya Jokowi jadi presiden, implementasi tak becus memilih pembantu dan telah menyinggung hati saya paling dalam sebagai pribadi sebagai umat. Saya tak bicara negara. Tapi Jokowi sudah keterlaluan bagi saya!
Entah disengaja atau tidak Jokowi sebagai presiden cuek saja sosok ADCnya memakai ring back tone agama tertentu, yang berisi dakwah, tanpa paham bahwa ia di ring satu Istana, seharusnya mengedepankan ada unsur budaya teposeliro!
Saya ingatkan Jokowi sebagai sosok yang pernah saya banggakan. Islam di Indonesia Islam yang rahmatan lilalamin(=membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia) Bukan teroris!!
Saya akui ada indikasi oknum militan dalam Islam. Tetapi Anda Jokowi, yang sudah jadi preiden, saya ingatkan jangan menjadi bagian Indikasi skenario memojokkan Islam. Ingat Anda jadi presiden didukung umat Muslim Indonesia yang besar!
Untuk Jokowi sebagai Presiden Anda bisa mengatakan itu urusan di bawah Anda, boleh saja. Tapi Indonesia bangsa & negara pemimpinnya yang adalah presiden. Anda pemimpinnya, bukan orang lain. Di mana Kejokowian yang pernah ada?
Mohon maaf Jokowi, Presiden, saya ingin bertanya apakah shalat lima waktu Anda kini masih jalan? Saya usai Isya barusan, berlinang airmata ketika teringat ikut melindungi Anda, Jokowi, shalat di Raudah, Medinah sepekan sebelum Pilpres.
Apa sih yang Anda cari, Jokowi, jadi presiden? Di saat kampanye dulu saya buat kegiatan membersihkan toilet masjid dengan harapan pembangunan itu agar Anda pahami bukan saja riil fisik, tetapi membangun peradaban: Adab, Akal, Budi..!
Kultwit ini bukan karena tak dapat Jatah! Tanggal 12 Februari'15 saya dipanggil ke istana, saya datang mau apa? Saya minta Antasari bebaskan!
Di atas Idiologi ada Akidah (=ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan). Pemimpin, Negarawan, benar membangun umat dengan akidah. Demikian. Thx maaf saya tak bisa balas2, pesawat saya sudah mau boarding.
Oleh: Narliswandi Piliang: chirpstory.com/li/259576