Ada Gak Orang Mati Karena Bir? Ini Jawaban untuk Ahok

Ada Gak Orang Mati Karena Bir? Ini Jawaban untuk Ahok
SujaNEWS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam menanggapi penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol menyatakan ketidaksetujuannya.

“Bir salahnya di mana sih? Ada enggak orang mati karena minum bir? Orang mati kan karena minum oplosan cap topi miring-lah, atau minum spiritus campur air kelapa. Saya kasih tahu, kalau kamu susah kencing, disuruh minum bir, lho,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (6/4/2015).

Benarkah?

Menurut situs resmi WHO, alkohol adalah zat psikoaktif yang memproduksi sifat dengan ketergantungan. Penggunaan berbahaya alkohol menyebabkan penyakit berat, beban sosial dan ekonomi dalam masyarakat.

Bahaya yang berhubungan dengan alkohol ditentukan oleh volume alkohol yang dikonsumsi, pola minum, dan, pada kesempatan langka, kualitas alkohol yang dikonsumsi. Penggunaan berbahaya dari alkohol adalah komponen penyebab lebih dari 200 penyakit dan cedera kondisi pada individu, terutama ketergantungan alkohol, sirosis hati, kanker dan luka-luka. Hubungan kausal terbaru didirikan adalah mereka antara konsumsi alkohol dan kejadian penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS.

Pada tahun 2012, sekitar dari 3,3 juta kematian, atau 5,9% dari semua kematian global, yang disebabkan konsumsi alkohol.

Ada perbedaan jenis kelamin yang signifikan dalam proporsi kematian global disebabkan alkohol, misalnya, pada tahun 2012 7,6% dari kematian di antara laki-laki dan 4% dari kematian di antara perempuan yang disebabkan alkohol.

Pada 2012, 139 juta DALY bersih (ddisability-adjusted life years), atau 5,1% dari beban global penyakit dan cedera, yang disebabkan konsumsi alkohol.