“Tidak ada negara yang bisa hidup dengan kondisi itu dan Amerika Serikat berdiri tepat di belakang hak Israel untuk mempertahankan diri dalam situasi seperti itu,” kata kerry saat diwawancara oleh BBC.
Sejak 8 Juli, pesawat tempur Israel telah menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza. Mereka menghancurkan rumah-rumah dan mengubur orang-orang di bawah reruntuhan. Kemudian mereka mulai serangan darat pada 17 Juli.
Saat ini sedang berlangsung gencatan senjata selama 72-jam yang diumumkan pada hari Selasa. Pasukan Israel pun mundur dari Jalur Gaza.
Saat ini sekitar 1.900 orang telah meninggal dan lebih dari 9.500 lainnya terluka akibat serangan besar-besaran rezim Israel.
Diplomat AS mendesak kedua belah pihak untuk bernegosiasi setelah gencatan senjata sementara. “Harus ada sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak,” kata Kerry. “Sekarang kami berharap, gencatan senjata ini dapat berlangsung lama karena Israel akan menarik tentaranya dari Gaza,” demikian kerry. [fha/islampos/prtv]